Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi dan Menteri Rini Berdialog dengan Ibu-Ibu Mekaar di Bantarjati

Jokowi dan Menteri Rini Berdialog dengan Ibu-Ibu Mekaar di Bantarjati Kredit Foto: PNM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo beserta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengunjungi Kelurahan Bantarjati, Kota Bogor untuk meninjau realisasi program 'BUMN Hadir Untuk Negeri: Sambung Listrik Gratis Bagi Keluarga Tidak Mampu' dan berdialog dengan kelompok nasabah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang dikelola oleh PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.

Jokowi berdialog dengan 150 nasabah Mekaar dan 50 Account Officer (AO) PNM, bersama Direktur Utama PT PNM (Persero) Arief Mulyadi.

Di Bantarjati, nasabah PNM Mekaar ada sebanyak 159 orang yang terbagi menjadi 12 kelompok. Profil usaha para nasabah Mekaar di kelurahan ini meliputi jasa dekorasi, jasa jahit, jasa urut, jasa bahan bangunan, jasa gas, jasa hasil ternak, makanan dan minuman, pakan ternak, jual pulsa, laundry hingga sembako.

Menteri Rini mengatakan, program Mekaar PNM merupakan wujud nyata keberpihakan pemerintah bagi masyarakat kecil dalam rangka meningkatkan kualitas hidup. "Tak hanya itu, program ini juga merupakan upaya pemerintah dalam membantu keluarga prasejahtera yang ada di seluruh provinsi Indonesia," kata Rini dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu (2/12/2018).

Dia juga mendorong penerima modal usaha untuk menyisihkan keuntungan mereka dengan cara menabung. Dengan demikian kelompok ibu-ibu prasejahtera yang tadinya belum masuk financial inclusive tersebut sudah menjadi bagian dari perbankan seperti diharapkan pemerintah. 

"Saya mengingatkan kepada ibu-ibu nasabah Mekaar untuk pandai menabung serta memanfaatkannya untuk menopang perekonomian keluarga," ujar Rini.

Sekedar informasi, saat ini nasabah PNM Mekaar telah mencapai 3,938,000 orang dengan didukung 1.770 kantor cabang yang melayani di 4.006 Kecamatan, 252 Kabupaten/Kotamadya dan 30 Provinsi di Indonesia. Di Kabupaten Bogor dan Kota Bogor, nasabah PNM telah mencapai 136,623 orang yang terbagi menjadi 8.330 kelompok.

Non Performance Loan (NPL) Mekaar secara Nasional berada di angka 0,11%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: