Merry Riana, seorang wanita motivator nomor satu di Indonesia dan Asia, berhasil membuktikan diri bahwa sikap pantang menyerah akan memberikan hasil baik. Ia berhasil meraih pendapatan sebesar 1 juta dolar Singapura pada usia 26 tahun meski telah berulang kali gagal menjalani usaha.
Perjalanan panjang Merry meraih cita-cita untuk mendapatkan kebebasan finansial di bawah usia 30 tahun dimulai pada tahun 1998. Kala itu ia terpaksa mengungsi ke Singapura karena terjadi krisis moneter di Indonesia yang berujung pada kerusuhan rasial terhadap etnis Tionghoa. Pada kerusuhan Mei 1998 itu banyak toko dan perusahaan milik warga Indonesia keturunan Tionghoa yang diamuk massa. Adapula, ratusan wanita keturunan Tionghoa yang diperkosa, dianiaya secara sadis, bahkan dibunuh.
Melihat situasi buruk tersebut, orangtua Merry mengirimnya ke Singapura untuk menyelamatkan diri. Pada awalnya wanita kelahiran tahun 1980 ini merasa berat pergi ke Singapura. Salah satu alasannya adalah ia memiliki cita-cita untuk kuliah di Jurusan Teknik Elektro di Universitas Trisakti. Faktor lain adalah ia tidak memiliki persiapan untuk kuliah di luar negeri.
Di Singapura ia harus merasakan hidup superhemat. Ia tidak memiliki bekal uang saku yang cukup padahal biaya hidup di Singapura cukup mahal. Ia pun lebih sering makan roti atau bahkan berpuasa untuk hidup sehari-hari. Tak hanya sampai di situ, wanita kelahiran Jakarta ini harus merasakan gagal dalam tes ujian masuk di Universitas Teknologi Nanyang karena tak memiliki keterampilan berbahasa Inggris.
Setelah akhirnya berhasil masuk kuliah, ia terpaksa meminjam dana pendidikan dari Pemerintah Singapura sebesar 40 ribu dolar Singapura. Ia juga harus magang di perusahaan produsen semikonduktor untuk mendapatkan penghasilan guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Selain magang, ia sempat terjun ke dunia investasi dan bisnis. Ia pernah masuk ke dunia multilevel marketing meski akhirnya harus menderita kerugian sebesar 200 dolar. Begitu pula ketika ia coba masuk ke dunia investasi saham yang berakhir pada kerugian senilai 10.000 dolar.
Bertemu Tokoh Inspiratif
Belajarlah dari kesalahan orang lain. Hidup terlalu singkat untuk membuat kesalahan yang sama dengan orang lain.
Kisah jatuh bangun Merry Riana sebelum akhirnya mencapai puncak kesuksesan bisa Anda dapatkan dengan menghadiri kegiatan FinTax Fair 2019 di Assembly Hall Menara Mandiri, Jakarta, pada 17-18 Januari 2019 mendatang. Kegiatan ini akan mengusung tema Cerdas Finansial, Perpajakan, dan Teknologi. Dalam kegiatan ini Merry Riana akan melakukan sharing tentang bagaimana mengubah impian menjadi kenyataan.
Seorang pebisnis pemula tentu membutuhkan bimbingan dan mentoring karena selama menjalani bisnis akan menjumpai banyak ujian. Rangkaian proses untuk menjadi pebisnis sukses juga sangatlah panjang. Tanpa mindset yang tepat dan mental tangguh maka seorang pebisnis pemula akan menjumpai rasa putus asa dan berakhir pada kegagalan.
Di FinTax Fair, Anda tidak hanya bertemu dengan Merry Riana. Namun, masih ada beberapa pembicara lain seperti Direktur Transformasi Teknologi Komunikasi dan Informasi Direktorat Jenderal Pajak, Iwan Djuniardi; Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA), Yustinus Prastowo; business coach nomor satu dunia, Coach Yohanes G Pauly; perencana keuangan ZAP Finance, Prita H Ghozie; hingga Senior Vice President Transaction Banking Wholesale Product, Adinata Widia.
Bagi Anda yang tertarik untuk mendaftar, bisa langsung mengunjungi Fintaxfair.com dan dapatkan diskon tiket s.d. 40% untuk early bird.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: