Cawapres Prabowo Subianto, Sandiaga Uno mengatakan pembenahan data pertanian penting dilakukan untukĀ menyejahterakan petani, menjaga stabilitas harga, dan membuka lapangan pekerjaan.
"Konsep yang kita tawarkan jelas harus benahi dulu datanya, sehingga kita tau data tersebut bisa digunakan membuat kebijakan yang bisa memuliakan petani, tidak hanya memuliakan ekonominya, tapi juga kearifan lokal," kata Sandi usai menghadiri Diskusi Kebijakan Pertanian Capres dan Cawapres 2019 di Kota Bogor Jawa Barat, Minggu.
Menurutnya, data menjadi amat penting. Peran akademisi seperti Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai tempatnya ilmu pengetahuan dapat membantu dalam menyediakan data yang utuh serta konkrit terkait pertanian.
"Jika kita punya data pangan yang keren tidak ada distorsinya, semua berpusat pada satu data, tidak ada yang memperdebatkan, dan data tidak boleh dimanipulasi untuk kepentingan dagang, kebijakan dan politik. Data is data, tidak ada yang lain," katanya.
Ia mengatakan, jika data telah dibenahi, baru program selanjutnya masuk dengan memberikan bantuan kepada petani dari segi akses pupuk, obat-obatan. Dan bagaimana membuat petani bertransformasi menjadi petani organik.
Dia memaparkan dari hasil kunjungannya ke hampir 900 daerah selama masa kampanye ini, lanjut Sandi, ia melihat dan mendengar banyak keluhan yang disampaikan para petani, masa paceklik, atau masa setelah panen petani kesulitan keuangan sehingga harus menjual barang-barangnya.
Sandi juga menyinggung soal infrastruktur pertanian yang perlu diperbaiki dari segi irigasinya, konektifitasnya, antara pusat produksi dengan pasar bisa diprioritaskan ke depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat