Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Misi Dagang ke Arab Saudi, RI Raup Transaksi Rp200 Miliar

Misi Dagang ke Arab Saudi, RI Raup Transaksi Rp200 Miliar Kredit Foto: Antara/FB Anggoro
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia berhasil meraih transaksi dagang senilai US$14,02 juta atau setara Rp200 miliar dalam misi dagang ke Arab Saudi pada 28 November-1 Desember 2018 lalu. Misi dagang yang diinisiasi oleh Kementerian Perdagangan ini bertujuan untuk memperkuat pasar ekspor Timur Tengah, khususnya Arab Saudi.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN), Arlinda, mengatakan misi dagang ini menjadi misi dagang ke-13 sekaligus menutup rangkaian misi dagang yang dilaksanakan oleh Kementerian Perdagangan di tahun 2018. Dengan usainya rangkaian misi dagang ini, diharapkan Indonesia dapat meningkatkan nilai perdagangan antarnegara dan memperoleh akses pasar yang lebih luas, terutama ke negara-negara nontradisional.

“Arahan Presiden sangat jelas untuk melakukan promosi secara sinergis dengan membawa citra positif Indonesia. Untuk itu, kami berupaya meningkatkan akses pasar bersama kementerian, lembaga, dan para pemangku kepentingan lainnya, terutama Konsul Jenderal RI Jeddah” ujar Arlinda di Jakarta, Rabu (12/12/2018).

Arlinda mengatakan pada kegiatan misi dagang kali ini, delegasi Indonesia terdiri dari 90 peserta dari kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, serta perusahaan swasta dengan lini bisnis antara lain minyak sawit dan turunannya, makanan dan minuman, tuna, karoseri bus, alat tulis, domba hidup, kemasan film, fesyen muslim, furnitur, bumbu dan rempah, kopi, kayu gaharu, serta aromaterapi.

“Kegiatan misi dagang ini diharapkan mampu mendatangkan lebih banyak produk-produk Indonesia ke Arab Saudi dan pada akhirnya berkontribusi dalam membantu meningkatkan perekonomian Indonesia,” ujarnya.

Sekedar informasi total perdagangan Indonesia dengan Arab Saudi pada tahun 2017 tercatat US$4,54 miliar dengan nilai ekspor sebesar US$1,37 miliar dan nilai impor sebesar US$ 3,16 miliar. Pada tahun tersebut, Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan sebesar US$1,78 miliar dengan nilai defisit migas sebesar US$2,35 miliar dan surplus nonmigas sebesar US$569,62 juta.

Sementara itu total perdagangan Indonesia dengan Arab Saudi pada periode Januari-September 2018 tercatat US$4,42 miliar dengan nilai ekspor US$921,69 juta dan nilai impor sebesar US$3,5 miliar. Produk ekspor utama Indonesia ke Arab Saudi adalah kendaraan bermotor, minyak sawit dan turunannya, produk kertas, cakalang, dan arang kayu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: