Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rosatom Ciptakan Reaktor Nuklir Terapung

Rosatom Ciptakan Reaktor Nuklir Terapung Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Moskow -

Rosatom, perusahaan kelas dunia yang menawarkan solusi energi bersih terintegrasi membuat unit reaktor nuklir dengan unit daya apung (Floating Power Unit/FPU) dengan nama Unit pertama di dunia. Pembangkit listrik tenaga nuklir terapung ini diklaim menjadi solusi ideal untuk menggerakkan daerah-daerah terpencil. Proyek tersebut juga dianggap sebagai produk baru yang tidak hanya cocok untuk wilayah Arktik Rusia yang terisolasi tetapi juga untuk sejumlah negara di seluruh dunia.

Proyek percontohan, Unit Reaktor No 1 Akademik Lomonosov itu telah dihidupkan sebesar 10% dari kapasitasnya. Akademik Lomonosov kini ditambat di daerah Atomflot (perusahaan Rosatom), Murmansk. Para Teknisi telah menyelesaikan semua operasi persiapan yang diperlukan dan melakukan semua penilaian yang diperlukan sebelum prosedur power start-up tersebut dilakukan. Proyek ini diproduksi untuk Rosenergoatom, anak perusahaan Rosatom yang bertanggung jawab atas pengoperasian pembangkit listrik tenaga nuklir Rusia.

“Kami berhasil mengadakan tes FPU sesuai dengan jadwal. Kami yakin bahwa pada musim gugur berikutnya, kami akan dapat menarik Akademik Lomonosov ke Pevek sesuai dengan rencana,” ujar Alexey Likhachev, CEO Rosatom.

‘Power start-up’ adalah serangkaian uji fungsi dan keamanan yang dilakukan terhadap reaktor Akademik Lomonosov. Serangkaian tes ini harus diselesaikan sebelum reaktor tersambung ke jaringan. Tahap pertama pengujian dilaksanakan pada besaran 1-10% dari kapasitas reaktor dan dinaikkan hingga 110% dari kapasitas tersebut di tahap akhir pengujian. Dalam setiap tahapannya, berbagai mode operasi diuji untuk memastikan keamanan FPU.

Semua tes komprehensif dan prosedur persiapan FPU Akademik Lomonosov yang unik diharapkan selesai pada Maret 2019. Akademik lomonosov akan ditarik ke pelabuhan Pevek (kota paling utara Rusia) pada kuartal ketiga 2019. Akademik Lomonosov akan beroperasi sebagai bagian dari pembangkit listrik tenaga nuklir terapung di Pevek, menggantikan kapasitas NPP Bilibino dan Chaunskaya CHPP.

'Power start-up' juga menjadi tonggak penting dalam proyek Rosatom untuk FPU generasi kedua, yaitu Optimized Floating Power Units (OFPUs), yang akan dibangun secara berangkai dan tersedia untuk diekspor. Strategi Rosatom ialah mempertimbangkan penyediaan pembangkit listrik tenaga nuklir terapung terbaru untuk pasar SMR yang paling menjanjikan di seluruh dunia. Sejauh ini, teknologi FNPP Rosatom sangat diminati oleh negara di daerah Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Tenggara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: