PT Angkasa Pura II (Persero) mengimplementasikan konsep Transformasi Digital dalam memberikan pelayanan di 15 bandara yang dikelolanya. Sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadi "The Best Smart Connected Airport Operator In The Region", Angkasa Pura II berkeyakinan bahwa diperlukan transformasi budaya kerja secara menyeluruh dalam proses pengelolaan kebandarudaraan.
Perseroan menjelaskan, dalam menjawab tuntutan perubahan industrial yang mengedepankan teknologi berbasis digital, manajemen Angkasa Pura II mengadopsi dan mengimplementasikan digital transformation. Penyempurnaan sistem dan kinerja perusahaan harus menyentuh sisi hard structure serta soft structure dimana keduanya saling berkolaborasi untuk mewujudkan layanan berbasis teknologi baru.
Selain telah menerapkan sejumlah aplikasi berbasis digital (soft infrastructure) sejak 2016, maka perlu internalisasi budaya kerja yang juga mengedepankan budaya yang telah bertransformasi ke arah digital (Digital Culture).
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, memaparkan bahwa Angkasa Pura II dalam mengimplementasikan budaya digital transformation telah membekali diri dengan 3 konsep dasar digital transformation.
"Manajemen memahami bahwa tujuan kami kedepannya adalah mempersiapkan seluruh insan perusahaan untuk siap bertransformasi. Itulah kenapa kami mencetuskan digital transformation secara menyeluruh dengan dimotori 3 konsep dasar digital transformation yaitu driven by digital strategy, engined by digital leadership, dan strenthened by digital culture," ungkap Awaluddin, Rabu (12/12/2018)
Lanjutnya, dalam menjalankan proses bisnis bandara yang terus berkembang dalam era disruptive, Angkasa Pura II meyakini perlunya pendalaman digital strategy. Oleh karena itu, untuk menjawab tantangan modernisasi, manajemen telah mengambil langkah konkrit dalam penerapan sistem pelayanan berbasis digital. Hal ini untuk menjawab tuntutan pola konsumsi digital para konsumen bandara.
Sejalan dengan itu, pihak manajemen Angkasa Pura II berinisiatif untuk memberikan pemahaman serta mengedukasi seluruh senior leader hingga karyawan dalam menerapkan transformasi digital di lingkungan kerja. Penerapan konsep digital transformation terus digaungkan dari level tertinggi perusahaan hingga menyentuh seluruh karyawan.
Dengan demikian, Angkasa Pura II secara terus menerus akan merancang strategi bisnis berbasis digital dimana strategi tersebut dijalankan oleh sumber daya manusia yang melek media digital sehingga budaya digital secara bertahap telah menyentuh seluruh aspek kinerja perusahaan.
Awaluddin juga menambahkan bahwa produk layanan berbasis digital kini telah dirasakan manfaatnya oleh seluruh pelanggan bandara.
"Secara perlahan namun pasti, kami hadir dengan potret wajah perusahaan yang berbeda. Sejak 2016, kami telah meluncurkan produk digital baik dari sisi service maupun operasional bandara. Kita punya digital lounge, chatBOT, Indonesia Airports App, digital kiosk, e-payment, mobile check in, Airport Operation Control Center (AOCC), dan beberapa produk layanan lainnya," tutup Awaluddin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: