Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Selain Bantu Berantas Illegal Fishing di Indonesia, Thailand Juga Rasakan Manfaat Google AI

Selain Bantu Berantas Illegal Fishing di Indonesia, Thailand Juga Rasakan Manfaat Google AI Kredit Foto: File/AFP
Warta Ekonomi, Bangkok -

Google mengatakan pada Kamis telah meluncurkan program kecerdasan buatan di Thailand untuk mendeteksi penyakit mata diabetes yang berpotensi menyebabkan kebutaan permanen.

Program screening mata di Thailand mengikuti program Google yang juga diluncurkan di India dan menyoroti dorongan oleh perusahaan teknologi besar untuk menunjukkan manfaat sosial dari teknologi AI terbarunya.

"Sebagai masyarakat, kita memiliki tanggung jawab untuk menggunakan AI dengan cara sebaik mungkin," Kent Walker, Wakil Presiden Senior untuk Urusan Global, mengatakan dalam pidato di sebuah acara Google di Bangkok pada Kamis (13/12/2018), seperti dikutip dari The Star, Jumat (14/12/2018).

Acara ini juga menyoroti manfaat sosial lain dari proyek AI Google, seperti menghentikan penangkapan ikan ilegal di Indonesia.

Program diabetes Google di Thailand diumumkan dalam kemitraan dengan Rumah Sakit Rajavithi yang dikelola pemerintah Thailand. Rumah sakit mengikuti studi bersama yang menemukan program AI Google memiliki tingkat akurasi 95% ketika menyangkut deteksi penyakit diabetes, dibandingkan dengan 74% dari ahli mata atau dokter mata sekalipun.

Program ini menganalisa hasil pemeriksaan mata pasien untuk menilai apakah mereka berisiko kehilangan penglihatan, yang akan memungkinkan mereka untuk mendapatkan pengobatan preemptif.

Thailand adalah salah satu produsen gula paling penting di dunia dan konsumsi gula yang tinggi adalah umum di antara 69 juta penduduknya.

Pemerintah Thailand telah berkampanye menentang perilaku yang dapat menyebabkan diabetes dan telah membuat mata diabetes menjadi salah satu indikator kesehatan nasional negara itu sejak 2015.

"Thailand hanya memiliki sekitar 1.400 dokter mata untuk 5 juta pasien diabetesnya, yang semuanya berisiko kehilangan penglihatan," Paisan Ruamviboonsuk, asisten direktur Rumah Sakit Ravajithi, mengatakan pada wartawan.

Paisan juga mengatakan program ini dimaksudkan untuk mencapai tingkat screening mata nasional sebesar 60 persen, yang juga merupakan target pemerintah Thailand.

Pada bulan Oktober, Google mengatakan akan memberikan sekitar US$25 juta (RM104mil) secara global tahun depan untuk proyek kemanusiaan dan lingkungan yang ingin menggunakan teknologi AI.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: