PT Blue Bird Tbk (BIRD) berkerja sama dengan United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF) guna memberikan sumbangsih terhadap kesejahteraan anak di Indonesia.
Presiden Direktur Blue Bird, Noni Purnomo mengungkapkan, kerja sama ini memungkinkan para penumpang Bluebird serta masyarakat Indonesia yang ingin berpartisipasi dalam memberikan donasi dengan mengakses situs www.unicef.id/bluebird, di mana skema donasi dapat diberikan melalui donasi rutin atau donasi sekali.
"Selain itu, dalam rangka mendukung kampanye Berbagi di Taksi Biru, Blue Bird akan memasang wobbler di 10.000 kendaraan taksi Bluebird serta video tentang pentingnya pendidikan bagi mereka yang membutuhkan dalam In-Taxi Entertainment di 500 kendaraan Blue Bird," ujarnya di Jakarta, Rabu (19/12/2018).
Lebih lanjut Noni menuturkan jika inisiatif kerja sama Blue Bird dengan UNICEF dalam mengajak masyarakat untuk turut berperan meningkatkan pendidikan anak Indonesia ini tidak terlepas dari komitmen Blue Bird untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Pasalnya, apabila disadari masih banyak anak-anak yang tidak mengenyam bangku sekolah dikarenakan berbagai faktor, salah satunya keterbatasan finansial.
"Kami di Blue Bird percaya pendidikan merupakan dasar yang sangat penting untuk pembangunan bangsa. Di Blue Bird, perhatian terhadap pendidikan kami wujudkan dalam pemberian beasiswa kepada anak-anak pengemudi dan karyawan, inisiatif ini sudah berlangsung lebih dari 20 tahun. Kolaborasi dengan UNICEF, sebagai organisasi internasional di bawah naungan PBB yang salah satu fokusnya di bidang pendidikan anak-anak, akan semakin membantu langkah Bluebird mendukung terciptanya generasi penerus berkualitas dan mampu bersaing untuk kemajuan Indonesia di masa depan," terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Perwakilan UNICEF di Indonesia, Robert Gass mengatakan bahwa Indonesia memiliki aset tak ternilai, yaitu hampir 80 juta anak-anak dan remaja. Penting untuk berinvestasi bagi kemajuan mereka melalui pembelajaran dan pendidikan. Untuk membuka potensi terbaik mereka, maka hambatan yang menghalangi anak dan remaja untuk berpartisipasi dan menyelesaikan pendidikan harus dihapus.
"Kami di UNICEF menghargai dan mendorong kontribusi baik oleh publik dan perusahaan agar setiap anak dapat memiliki kesempatan yang sama untuk bersekolah dan belajar berbagai pengetahuan serta keterampilan yang dapat mempersiapkan mereka menyambut masa depan yang cerah," ucapnya.
Seperti diketahui, meski dalam beberapa dekade terakhir ini terjadi peningkatan angka partisipasi sekolah, namun Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada 2017 mengemukakan bahwa ada sekitar 4,4 juta anak dan remaja tidak bersekolah. Bahkan beberapa anak yang memiliki kesempatan untuk mengikuti pendidikan sekolah masih kesulitan untuk bisa mencapai tingkat kemampuan dasar akademis. Di tingkat sekolah dasar, hanya 23% siswa kelas 4 yang berhasil mencapai batas minimum nasional kemampuan matematika, dan hanya 53% dalam membaca saat survei Indonesia National Assessment Programme (INAP) terakhir pada 2016.
Hingga saat ini, Blue Bird melalui program "Blue Bird Peduli" secara rutin memberikan bantuan beasiswa mulai dari tingkat D3 hingga sarjana kepada anak dari pengemudi dan karyawan Blue Bird. Dimulai pertama kali dari 1998, saat ini pemberian beasiswa oleh Blue Bird telah diberikan kepada sekitar 25.000 anak-anak pengemudi Blue Bird.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: