Hadapi Transformasi Digital, Bank BUMN Kembangkan Cloud Computing
Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara) bersinergi mengembangkan teknologi cloud sebagai persiapan menghadapi transformasi digital menuju industri 4.0. Hal itu diinformasikan pada Himbara Cloud Innovation Day bertema Dacing Industry 4.0: Journey to Cloud Computing, Kamis (20/12/2018), di Jakarta.
Menurut Ketua Task Force Cloud Himbara, Andi Nirwoto, sinergi tersebut akan dimulai dari hal yang bersifat surrounding, seperti manajemen risiko dan fraud. Sebelumnya, keempat bank itu telah bermitra dalam bentuk ATM.
"Himbara bersinergi dalam melakukan transformasi digital, salah satunya dengan mengoptimalkan cloud computing untuk meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat serta mengembangkan bisnis. Cloud memiliki fungsi yang sangat critical," kata Andi, yang juga menjabat sebagai Direktur IT BTN.
Sejalan dengan Andi, Head of Digital Center of Excellence BRI, Kaspar Situmorang menambahkan, untuk menjaga kualitas pelayanan sekaligus menghindari penipuan, sinergi dalam manajemen risiko harus dilakukan oleh para bank BUMN.
"Kami sangat mendukung kolaborasi yang berhubungan dengan risk management agar kualitas simpanan dan kredit bisa lebih baik lagi, sekaligus menghindari fraud," kata Kaspar.
Kemudian, Andi mengatakan, pengembangan cloud oleh Himbara ini juga akan dikoordinasikan ke regulator. Setelah penandatangan MoU pada hari ini, inisiasi tersebut akan didiskusikan dengan Bank Indonesia karena teknologi yang digunakan oleh perbankan harus sesuai dengan aturan yang berlaku.
Andi menjelaskan, "Kami koordinasi dengan regulator tentang private cloud untuk Himbara ini. Yang kami kejar di Himbara adalah agility infrastruktur. Di masa depan, bila kami ingin kolaborasi dalam payment system dan sebagainya, butuh infrastruktur yang agile. Hal tersebut bisa didapatkan lewat teknologi cloud."
Direktur Teknologi Informasi dan Operasi Bank Mandiri, Rico Usthavia Frans pun berpendapat, cloud computing dapat mendorong transformai digital. Oleh karena itu, pada kesempatan yang sama Bank Mandiri menghadirkan Mandiri Cloud.
"Cloud computing merupakan pondasi dari beberapa teknologi yang berperan dalam revolusi industri 4.0, seperti Artificial Intelegence, Blockchain, dan Big Data. Mandiri Cloud yang diterapkan oleh Bank Mandiri didukung teknologi-teknologi tersebut," ujar Rico.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Teknologi Informasi BNI, Dadang Setiabudi mengungkapkan, dinamika perkembangan teknologi menuntut industri untuk berinovasi dengan teknologi, termasuk perbankan. Cloud computing dapat menjadi dasar dari inovasi tersebut.
"Cloud bersifat fleksibel, agile, dan mengurangi biaya dalam berinovasi. Dengan teknologi cloud computing Himbara, kami siap menciptakan infrastruktur yang lebih efektif dari yang sebelum-sebelumnya," papar Dadang.
Sementara itu, Country Manager Indonesia VMware, Cin Cin Go mengemukakan, komputasi awan dibutuhkan perbankan untuk memperkuat infrastruktur layanan, terutama mengantisipasi pesatnya teknologi layanan pembayaran nontunai.
"Dunia perbankan dan industri keuangan membutuhkan infrastruktur jaringan baru yang mampu melindungi beragam aplikasi, data, dan pengguna di berbagai lingkungan cloud. Dengan demikian, perbankan, khususnya bank-bank milik negara, dapat dengan cepat menjawab tantangan dan kompetisi layanan pembayaran nontunai," kata Cin Cin Go.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: