Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Cloud Computing?

Apa Itu Cloud Computing? Kredit Foto: File/readitquik.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Cloud computing adalah penyampaian layanan komputasi--server, penyimpanan, basis data, jaringan, perangkat lunak, analitik, intelijen, dan banyak lagi--melalui internet untuk menawarkan inovasi yang lebih cepat, sumber daya yang fleksibel, dan skala ekonomis.

Melansir dari Investopedia (16/4/2019), cloud computing merupakan pilihan populer untuk orang dan bisnis karena sejumlah alasan termasuk penghematan biaya, peningkatan produktivitas, kecepatan dan efisiensi, kinerja, dan keamanannya tersebut.

Jika Anda bertanya-tanya kenapa layanan ini diberi nama cloud computing, alasannya sederhana. Pasalnya, informasi yang diakses ditemukan dari jarak jauh di cloud atau ruang virtual. Perusahaan yang menyediakan layanan cloud memungkinkan pengguna untuk menyimpan file dan aplikasi di server jarak jauh, dan kemudian mengakses semua data melalui internet. Ini berarti pengguna tidak perlu berada di tempat tertentu untuk mendapatkan akses ke sana, memungkinkan pengguna untuk bekerja dari jarak jauh.

Baca Juga: 15 Lowongan Pekerjaan Terkait Cloud Computing yang Paling Banyak Dicari

Layanan ini dapat bersifat publik dan pribadi. Cloud yang bersifat publik menyediakan layanan mereka melalui internet dengan biaya, sebaliknya, layanan cloud pribadi hanya menyediakan layanan yang di host. Ada juga opsi hybrid yang menggabungkan elemen-elemen dari layanan publik dan swasta.

Terlepas dari jenis layanannya, layanan cloud computing menyediakan serangkaian fungsi kepada pengguna termasuk:

- E-mail;

- Penyimpanan, cadangan, dan pengambilan data;

- Membuat dan menguji aplikasi;

- Menganalisis data;

- Streaming audio dan video;

- Memberikan perangkat lunak sesuai permintaan.

Jenis Layanan Cloud

Baca Juga: Daniel Zhang: Masa Depan Alibaba Adalah Cloud Computing

Sebagian besar layanan cloud computing terbagi dalam empat kategori besar, yakni IaaS, PaaS, serverless, dan SaaS. Apakah yang dimaksud dari keempat kategori tersebut? Melansir dari Microsoft Azure, berikut penjelasan singkatnya:

Infrastructure as a service (IaaS)

Kategori paling mendasar dari layanan cloud computing adalah IaaS. Dengan IaaS, Anda menyewa infrastruktur TI—server dan Machine Virtual (VM), penyimpanan, jaringan, sistem operasi—dari penyedia cloud dengan dasar pay-as-you-go.

Platform as a service (PaaS)

PaaS merupakan platform sebagai layanan yang mengacu pada layanan cloud computing yang memasok lingkungan berdasarkan permintaan untuk mengembangkan, menguji, memberikan, dan mengelola aplikasi perangkat lunak. PaaS dirancang guna memudahkan pengembang untuk membuat aplikasi web atau seluler dengan cepat, tanpa khawatir tentang pengaturan atau pengelolaan infrastruktur dasar server, penyimpanan, jaringan, dan basis data yang diperlukan untuk pengembangan.

Serverless computing

Tumpang tindih dengan PaaS, komputasi tanpa server ini berfokus pada membangun fungsionalitas aplikasi tanpa menghabiskan waktu terus-menerus mengelola server dan infrastruktur yang diperlukan untuk melakukannya.

Penyedia cloud menangani pengaturan, perencanaan kapasitas, dan manajemen server untuk Anda. Arsitektur tanpa server sangat skalabel dan dikendalikan oleh peristiwa, hanya menggunakan sumber daya saat fungsi atau pemicu tertentu terjadi.

Software as a service (SaaS)

Baca Juga: 10 Perusahaan SaaS yang Bersinar di 2018

SaaS adalah metode untuk mengirimkan aplikasi perangkat lunak melalui Internet, sesuai permintaan dan biasanya berdasarkan langganan. Dengan SaaS, penyedia cloud menjadi tuan rumah dan mengelola aplikasi perangkat lunak dan infrastruktur yang mendasarinya, serta menangani pemeliharaan apa pun, seperti pemutakhiran perangkat lunak dan perbaikan keamanan. Pengguna terhubung ke aplikasi melalui Internet, biasanya dengan browser web di ponsel, tablet, atau PC mereka.

Keuntungan Cloud Computing

Perangkat lunak berbasis cloud menawarkan sejumlah manfaat kepada perusahaan dari semua sektor, termasuk kemampuan untuk menggunakan perangkat lunak dari perangkat apa pun baik melalui aplikasi asli atau browser.

Selain itu, struktur cloud juga memungkinkan individu untuk menghemat ruang penyimpanan di dekstop atau laptop mereka. Ini juga memungkinkan pengguna meningkatkan perangkat lunak lebih cepat karena perusahaan perangkat lunak dapat menawarkan produk mereka melalui web daripada melalui metode yang lebih tradisional.

Baca Juga: Perhatikan 3 Hal Ini! Sebelum Ubah Bisnis Anda ke Cloud Computing

Kerugian Cloud Computing

Bukan hanya keuntungan, cloud computing juga memiliki kerugian. Dengan semua kecepatan, efisiensi, dan inovasi yang datang dengan cloud computing, tentu saja ada risiko.

Keamanan selalu menjadi perhatian besar dengan cloud terutama ketika menyangkut catatan medis yang sensitif dan informasi keuangan. Selain itu, server yang dikelola oleh perusahaan cloud computing dapat menjadi korban bencana alam, bug internal, dan pemadaman listrik juga.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: