Rampung! Palapa Ring Paket Tengah Siap Uji Coba

Proyek Palapa Ring Tengah sudah rampung 100% dan siap diuji coba sebelum dioperasikan secara penuh. Jaringan kabel serat optik sepanjang 2.995 kilo meter itu melintasi 17 kabupaten dan kota.

Adapun, Palapa Ring Tengah melintasi Provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara. Jaringan terdiri atas kabel darat sepanjang 1.326,22 km dan 1.787,06 km kabel laut.

Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kemenkominfo Ferdinandus Setu menyampaikan, "Berdasarkan data Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), hingga saat ini terdapat 23 perusahaan yang berminat untuk melakukan uji coba."

Titik lokasi yang dilalui Palapa Ring Tengah merupakan jalur bebas gempa. Paket di wilayah tersebut digarap oleh PT LEN Telekomunikasi Indonesia yang memulai kontrak pada 4 Maret 2018 lalu. Proyek senilai Rp1,38 triliun itu memungkinkan akses internet 4G dengan kecepatan hingga 30 mbps.

Mengenai pembiayaan, Ferdinandus memaparkan, "Pembiayaan yang diterapkan dengan skema availability payment, memungkinkan pemerintah memulai pembayaran penggantian modal yang ditanamkan investor setelah proyek beroperasi."

Dalam operasional Palapa Ring, pemerintah menggunakan dana Universal Service Obligation (USO) yang berasal dari kontribusi perusahaan telekomunikasi dengan bobot 1,25% per kuartal.

"Pembangunan Palapa Ring dilakukan dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) atau public private partnership (PPP)," jelas laki-laki yang akrab dipanggil Nando melalui pesan tertulis, Sabtu (22/11/2018).

Palapa Ring, bangunan tol informasi dalam bentuk serat optik yang diklaim menghubungkan seluruh wilayah Indonesia di titik kota/kabupaten. Infrastruktur tulang punggung jaringan telekomunikasi broadband (pita lebar) itu terdiri atas Palapa Ring Paket Barat, Palapa Ring Paket Tengah, dan Palapa Ring Paket Timur.

Nando menyebutkan, "Sebelumnya, Palapa Ring Paket Barat sudah rampung 100% pada bulan Maret 2018. Adapun, Palapa Ring Paket Timur, hingga bulan ini telah selesai 88,14%."

Beberapa waktu lalu, Menteri Kominfo mengungkapkan, pembangunan Palapa Ring Paket Timur di beberapa area di Nduga dihentikan sementara karena situasi yang belum kondusif. Belum ada pembaruan informasi mengenai kabar tersebut.

Selain menghubungkan jaringan telekomunikasi seluruh Indonesia, pembangunan Palapa Ring juga bertujuan untuk mengurangi kesenjangan layangan telekomunikasi antara Pulau Jawa dan daerah lain di Indonesia.