PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM berhasil mencapai target 4 juta nasabah Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) sepanjang 2018.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi, mengucapkan terima kasih kepada kerja keras Account Officer (AO) di seluruh wilayah. Ia pun mengatakan dengan pencapaian target tersebut kerja para pendamping nasabah Mekaar tidaklah selesai. Sambungnya, ia mengatakan target kerja tahun 2019, PNM diminta oleh pemerintah untuk membawa 4 juta nasabah Mekaar naik kelas.
"Ke depan tugas kita akan semakin berat, kita harus mendampingi ibu-ibu Mekaar untuk konsisten menjalankan usahanya, dan membantu untuk berkembang." katanya kepada Wartawan di Jakarta, Sabtu (22/12/2018).
Lanjutnya, ia mengatakan tugas PNM di tahun 2019 ialah meningkatkan intensitas pendampingan, pelatihan, dan menjaga kualitas usaha para nasabah.
"Semakin naik kelas usaha ibu-ibu nasabah, maka semakin naik kelas juga kesejahteraannya. Dan paling tidak, anak-anak mereka dapat bersekolah dengan baik." ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan PNM akan terus membentuk para nasabah Mekaar untuk jujur, disiplin dan kerja keras.
”Yang tadinya tidak punya usaha menjadi punya usaha, kemudian mempunyai usaha namun bersifat musiman. Oleh karena itu, tahun depan target PNM untuk menstruktur nasabah Mekaar dengan baik supaya usaha meraka tidak menjadi usaha musiman tetapi usaha yang mempunyai daya tahan jangka panjang. Dengan hal ini, maka PNM bisa mengukur bahwa program kami berhasil sehingga bisa meningkatkan nilai kesejahteraan untuk keluarga nasabah Mekaar,” katanya.
Oleh karena itu, ia meminta juga kepada teman-teman di PNM beserta AO melihat potensi usaha lokal sehingga bisa menjadi usaha permanen bagi nasabah Mekaar.
”Indikasi arahan Presiden Joko Widodo terakhir adalah peningkatan kelas usaha. Hal ini berdasarkan dialog Presiden bersama nasabah Mekaar. Sejak pertama kali program Mekaar bergulir, nasabah Mekaar yang sudah naik kelas mencapai 87 persen dan harapan kami kedepannya bisa mencapai melebihi 90 persen,” ujar dia.
Tambahnya, pada tahun 2019 PNM mengusulkan kepada pemerintah untuk menambah nasabah Mekaar sekitar 300 ribu-500 ribu nasabah, hal ini dilakukan agar PNM dapat berkonsentrasi meningkatkan usaha para nasabah.
”PNM berkonsetrasi kepada pendampingan dan pengembangan usaha kepada nasabah Mekaar sehingga bisa naik kelas. Pada hari ini, tercatat nasabah Mekaar mencapai 4.035.000 dan untuk kredit macet (Non Performing Loan, NPL) di angka 0,11 persen,” ungkapnya.
Sementara itu, Komisaris Utama PT PNM Agus Muharram memberikan apresiasi kepada jajaran Direksi dan seluruh karyawan PNM baik pusat maupun pelosok daerah, beserat AO dan Finance Administration Officer (FAO) Mekaar dan juga program Ulamm yang telah mencapai target yang sudah ditentukan pada tahun ini, kemudian NPL juga rendah.
Menurutnya, Pekerjaan Rumah (PR) PNM adalah terdapat di Rencana Kerja Pemerintah (RKP), dimana harapan komisaris pada saat RKP dapat dijalankan dengan baik dan benar kemudian bisa melampaui target. Kemudian anak usaha PNM bisa bekerja dengan baik juga.
”Paling tidak kita punya 3 sukses yaitu sukses penyaluran, sukses didalam pemanfaatan dari pinjaman tersebut, dan sukses pengembalian dimana hal ini berkaitan dengan NPL,” ujar dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil