Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wow, 8 Orang Ini Kaya Raya Berkat Investasi, Hartanya 'Ngeri'

Wow, 8 Orang Ini Kaya Raya Berkat Investasi, Hartanya 'Ngeri' Kredit Foto: Unsplash/Sharon Mccutcheo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sektor finansial dapat menjadi wadah bagi Anda semua yang ingin sukses dalam hal keuangan, atau bisa dikatakan kaya raya. Bukan hanya pebisnis, Anda dapat terjun ke dalam dunia saham. Kita ambil contoh, Warren Buffet, ia berhasil menjadi orang terkaya di dunia berkat saham.

Tenang, bukan hanya Warren Buffet kok yang bisa dijadikan panutan untuk sukses di sektor finansial, khususnya investor. Berdasarkan data yang dikutip dari Moneysmart, berikut ada delapan orang kaya selain Buffet yang berhasil berkat investasi. Simak ulasannya, ya!

1. Peter Lynch

Peter Lynch, semasa perkuliahan, ia sudah belajar menabung dengan membeli 100 lembar saham Flying Tiger Airline di harga US$ 8 per lembar. Alhasil, harga saham mereka pun meroket jadi US$ 80 per lembar.

Setelah lulus, pria yang dibesarkan oleh Sang Ibunda yang merupakan singleparent itu pun bekerja di Fidelity Investment, sebuah perusahaan investasi di Amerika Serikat sebagai pengelola reksadana. Berdasarkan laporan tahun 2006, pria itu disinyalir memiliki total kekayaan US$ 352 juta atau Rp 4,7 triliun.

Dan di tahun 1980an, nama Peter Lynch memang sangat terkenal. Pasalnya, reksadana yang dia kelola, Fidelity Magellan Fund, sanggup menghasilkan returns 29,2 persen pertahun selama kurun waktu 1977 hingga 1990!

2. John Bogle

John Bogle lahir saat era Depresi Besar-Besaran, lebih tepatnya pada tahun 1929 silam. Keluarganya pun terpaksa menjual rumah mereka karena kekurangan uang, dan kedua orang tuanya pun berpisah.

Melewati masa itu, Bogle tidak terpuruk, ia justru bangkit dan sangat berprestasi dalam akademik. Dia berhasil melanjutkan studi di universitas bergengsi, Blair Academy, lewat beasiswa. Dan disitulah dia mulai mempelajari investasi.

Setelah lulus, dia bekerja di perusahaan investasi Wellington Fund, sebelum akhirnya mendirikan Vanguard Group. Total kekayaannya pun disinyalir mencapai US$ 80 juta atau Rp 1,1 triliun.

Vanguard Group akhirnya dikenal masyarakat AS sebagai perusahaan manajer investasi dengan budget rendah. Di tahun 1999 Majalah Fortune pun menyebut Bogle sebagai salah satu Raksasa Investasi Abad 20.

3. Bill Gross

William Hung Gross alias Bill Gross memiliki kekayaan US$ 1,5 miliar atau setara dengan Rp 21 triliun. Dia merupakan pendiri Pacific Investment Management, co (PIMCO) salah satu perusahaan investasi terkemuka di dunia dengan aset US$ 1,77 triliun atau Rp 25 ribu triliun.

Pria kelahiran Ohio 1944 silam ini, adalah seorang mantan angkatan laut yang sempat aktif di Perang Vietnam. Pria ini juga dikenal gemar berjudi dan pernah tampil dalam ajang kejuaraan Black Jack di Las Vegas.

Konon kabarnya, pengalamannya di dunia judi kerap mengajarinya soal bagaimana meminimalisir risiko investasi.

Sebelum mendirikan PIMCO, dia bekerja sebagai manajer investasi Pacific Mutual Life. Dan kabarnya dia merupakan pengelola reksadana pendapatan tetap terbesar lho, hal itu pun dibenarkan oleh Surat Kabar New York Times.

4. Charlie Munger

Charlie Munger juga masuk dalam cerita orang sukses kali ini, pasalnya dia adalah tangan kanan Warren Buffett. Pria ini memang sangat dekat dengan Buffett dan saat ini menduduki jabatan sebagai wakil Buffett di Berkshire Hathaway.

Saat masih remaja, Munger bekerja di Buffett & Son, yakni swalayan milik  Warren Buffett. Dia sempat di drop out saat menjalani studi di Michigan dan akhirnya memutuskan untuk bergabung di dinas militer angkatan udara. Namun, usai dinas militer itu berakhir, dia bekerja di perusahaan real estate sebagai notaris. Alhasil, pekerjaan di bidang hukum itu dia tinggalkan karena Munger mulai tertarik di dunia investasi.

Dia pun memimpin perusahaan Wesco Financial Corporation yang saat ini juga sudah berada di bawah Berkshire, serta memimpin perusahaan media Daily Corp Journal. Total kekayaan pria kelahiran 1924 silam ini disinyalir mencapai US$ 1,7 miliar atau Rp 24 triliun.

5. Bill Miller

Setelah menyelesaikan dinasnya di bidang intelijen militer, Miller melanjutkan studinya untuk meraih gelar Ph.D di John Hopkins University. Sementara itu, dia juga bekerja sambilan sebagai akuntan.

Usai lulus, Miller bekerja di J.E. Baker Company di bidang keuangan. Namun, dia memutuskan untuk resign dan memilih bergabung di perusahaan investasi Legg Mason.

Berawal dari analis, Miller akhirnya berhasil memimpin perusahaan itu setelah berhasil menambah total aset Legg Mason dari US$ 750 juta ke US$ 20 miliar. Akan tetapi pada 2016, dia pun mundur dari Legg Mason karena ada beberapa masalah.

Miller diketahui sebagai investor awal dari Amazon yang didirikan oleh Jeff Bezos, orang terkaya di dunia. Selain itu, Miller juga ikut berinvestasi di Bitcoin. Saat ini, pria ini dikabarkan mengantongi kekayaan sebesar US$ 2 miliar atau Rp 28 triliun pada 2017.

6. Carl Icahn

Ichan adalah salah satu penasihat Presiden Donald Trump. Sebelum menjadi penasihat, dia adalah seorang konglomerat yang menguasai Icahn Enterprise dan American Real Estates Partner.

Putra dari pasangan guru sekolah ini memulai kariernya sebagai pialang saham di Wall Street tahun 1961. Tidak lama kemudian, dia mendirikan Icahn & Co, sebuah perusahaan sekuritas.

Tepat pada 1978, Icahn dikenal oleh warga AS sebagai orang kaya yang doyan mengakuisisi saham mayoritas dari sebuah perusahaan yang hendak bangkrut. Sebut saja seperti Trans World Airlines pada 1985 silam. Setelah diakuisisi, Icahn akan memperbaiki strukturnya hingga valuasinya naik lagi.

Saat ini, Icahn pun duduk di urutan ke 38 sebagai orang terkaya di dunia versi Forbes dengan total kekayaan 16,7 miliar atau Rp 241 triliun.

7. Geraldine Weiss

Perempuan yang usianya sudah memasuki kepala sembilan ini dijuluki sebagai “Ratu Dividen Saham Blue Chip.” Dan memang benar, dia adalah perempuan satu-satunya yang ada di cerita orang sukses kita hari ini.

Asal usul mengenai Weiss memang gak diketahui, begitu pula dengan total asetnya. Namun Weiss memiliki strategi investasi yang sangat unik dalam membeli saham.

Dia hanya berfokus pada dividen alias keuntungan yang diberikan oleh perusahaan yang melantai di bursa saham. Oleh karena itu dia disebut sebagai Ratu Dividen.

Usut punya usut, Weiss ternyata terinspirasi oleh orang yang juga menginspirasi Buffett, siapa lagi kalau bukan Benjamin Graham. Siapakah dia? Mari simak poin selanjutnya.

8. Benjamin Graham

Pria ini kerap disebut sebagai “Bapak Investasi Modern.” Dan pria ini sejatinya sudah wafat pada 1976 silam.

Mengapa Graham masuk dalam cerita orang sukses kita pada hari ini? Tentu saja karena Graham adalah mentor Warren Buffet.

Graham adalah warga keturunan Yahudi yang bermukim di London. Di tahun 1895 atau lebih tepatnya saat dia masih satu tahun, dia sudah pindah ke New York. Ayahnya pun wafat saat dia masih kecil, namun disitulah Graham mulai berjuang hingga akhirnya jadi siswa berprestasi dan bekerja di Wall Street.

Setelah itu, dia pun mendirikan Graham-Newman Partnership. Di situlah akhirnya dia merekrut Buffett sebagai karyawannya.

Sebagai seorang investor, Graham menulis banyak karya yang akhirnya dijadikan pedoman bagi investor-investor sukses di dunia ini. Beberapa di antaranya adalah Security Analysis (1934), The Intelligent Investor 1949, The Interpretation of Financial Statements 1937, dan World Commodities and World Currency 1944.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: