Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tim Prabowo Minta Debat Capres Live Seluruh Stasiun TV

Tim Prabowo Minta Debat Capres Live Seluruh  Stasiun TV Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada 17 Januari 2019 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat tahap pertama terhadap calon presiden dan wakil presiden yang bertarung di Pilpres.

Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Sudirman Said, meminta KPU bekerjasama dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) agar mengarahkan seluruh stasiun televisi, khususnya televisi nasional yang menggunakan frekuensi publik, menyiarkan secara langsung acara debat yang dilakukan oleh paslon.

"Negara ini sangat luas. Kami ingin saudara kita yang ada di pelosok tanah air memperoleh informasi objektif terkait paslon mereka. Karenanya seluruh stasiun televisi yang menggunakan frekuensi publik harus menyiarkan live semua debat paslon ini," ujarnya di Jakarta, Rabu (2612/2018).

Ia menjelaskan, kepentingan semua acara debat capres-cawapres ini disiarkan langsung secara live oleh seluruh stasiun televisi sangat besar. Karena masyarakat berhak tahu lebih dalam mengenai apa yang akan dilakukan paslon jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden periode 2019-2024.

"Pasangan calon presiden dan wakil presiden menyampaikan langsung gagasannya sangat penting diketahui masyarakat. Sehingga masyarakat tahu bahwa paslon tersebut paham betul bagaimana cara membawa bangsa yang besar ini ke depannya," katanya.

Menurutnya, melalui acara debat capres-cawapres yang disiarkan secara langsung, masyarakat akan mengetahui paslon mana yang benar-benar mengerti persoalan dan mampu menyajikan solusi bagi bangsa. 

"Masyarakat akan mengerti, ke arah mana bangsa ini akan dibawa oleh calon pemimpinnya ke depan. Dan yang lebih penting lagi, masyarakat menjadi tahu, sejauh mana paslon menguasai permasalah yang terjadi di negara ini. Kalau paslonnya gagap dan tidak menguasai masalah, ini akan menjadi masalah besar. Karena rakyat ibarat beli kucing dalam karung," terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: