Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Juru Kampanye Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Eva Kusuma Sundari, mengatakan tim Prabowo-Sandiaga Uno terlalu paranoid terkait usulan moderator debat capres-cawapres yang dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Tim sebelah ini paranoid dan merusak kepercayaan pada KPU. Orang itu harus percaya dulu sama KPU, sampai sekarang mereka (calon moderator) menunjukkan kenetralannya kok," ujarnya di Jakarta, Jumat (28/12/2018).
Ia meyakini moderator itu telah dipilih KPU dengan pertimbangan yang hati-hati. Prosesnya pun, dilakukan dengan transparan dan dengan sepengetahuan tim Jokowi maupun Prabowo. Karena itu, ia menegaskan seharusnya tiap paslon menjalin hubungan baik dengan KPU. Ia mengibaratkan hubungan keduanya seperti permainan dalam olah raga dengan KPU yang berposisi sebagai wasit.
"Sebagai pemain harusnya patuh dan percaya pada wasit. Kalau pemainnya mempersoalkan wasit, mending enggak usah lanjut aja. You better quit," katanya.
Sebelumnya, juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, meminta KPU bijak menentukan moderator debat capres-cawapres. Sejumlah nama presenter media televisi yang muncul beberapa waktu lalu dinilai memiliki kecenderungan politik pada salah satu paslon.
Nama-nama itu di antaranya adalah Najwa Shihab, Alfito Deannova, Ira Koesno, dan Tommy Tjokro. Nama-nama itu telah disetujui KPU namun belum ditentukan siapa moderator yang akan memimpin jalannya debat pertama sampai kelima.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim