Ketua KPU RI Arief Budiman bersama dengan rombongan mengecek infomasi terkait dengan informasi tujuh kontainer surat suara asal Tiongkok di Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tanjung Priok Jakarta, Rabu.
"Kami datang ke sini untuk mengecek secara langsung informasi itu. Saya datang bersama dengan KPU DKI Jakarta dan Jakarta Utara," kata Arief Budiman setibanya di Kantor Bea Cukai Tanjung Priok.
Menurut dia, informasi yang didapat saat ini sedang dibuktikan meski belum melihat secara langsung surat suara yang dikabarkan sudah tercoblos. Untuk itu, pihaknya bergerak cepat.
"Kenapa kami ke sini (Bea Cukai)? Karena semua data kontainer yang masuk dari luar negeri, termasuk dari Cina akan terdata di sini. Tunggu dahulu untuk informasi selanjutnya," kata Arief Budiman.
Mantan Ketua KPU Provinsi Jawa Timur ini mengatakan bahwa pihaknya melibatkan Bawaslu ketika mengecek kebenaran informasi surat suara yang sudah tercoblos.
Sebelumnya, Wasekjen Partai Demokrat menghembuskan isu ada 7 kontainer suara yang masuk di Tanjung Priok dalam keadaan tercoblos. Anak buah SBY itu memberikan pernyataan itu dalam cuitan di akun Twitter-nya. Namun Cuitan Andi Arief sudah dihapus saat berita ini diturunkan.
Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya, karena ini kabar sudah beredar," cuit Andi Arief melalui akun @AndiArief_.
KPU meminta aparat kepolisian bergerak cepat untuk mengusut penyebar berita berantai tersebut. Apalagi tahapan pencetakan surat suara baru berjalan.
Akankah kasus "7 kontainer" polisi menjerat politikus Andi Arief dengan delik penyebaran berita bohong seperti kasus "operasi plastik" Ratna Sarumpaet?.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: