Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh! KPU Berpihak ke Jokowi-Ma'ruf?

Waduh! KPU Berpihak ke Jokowi-Ma'ruf? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengurus DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menilai KPU sedang berupaya berpihak ke kubu Jokowi-Ma'ruf. Lantaran KPU akan memberikan puluhan pertanyaan dari panelis kepada paslon beberapa hari sebelum debat dilaksanakan. Bahkan saat debat, moderator hanya mengajukan tiga dari puluhan pertanyaan yang diberikan.

Menurut Ferdinand, format debat yang mana pertanyaan diberikan terlebih dahulu menguntungkan kubu paslon nomor urut 01.

"Tampaknya, ini dugaan saya, KPU sedang berupaya berpihak dan memberi kemudahan kepada paslon 01. Capres cawapresnya kita lihat diberi kemudahan untuk jadi penghapal," ujarnya di Jakarta, Minggu (6/1/2019).

Ia kemudian, berganggapan bahwa paslon yang diusung partainya, yakni Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sangat siap menghadapi debat. Termasuk jika pertanyaan tak diberikan terlebih dahulu.

"Sangat siap. Justru pertanyaan harus ditutup. Ini untuk mengetahui kapasitas capres-cawapres kita," katanya.

Ferdinand menganggap KPU merusak esensi debat ketika mengirimkan pertanyaan beberapa hari sebelumnya.

"Anak SD saja mau ujian tidak dikasih soal dan dilarang bawa contekan. Masa capres-cawapres kalah sama anak SD?," imbuhnya.

"Yang pasti KPU tak mampu menjaga kualitas pilpres ini dengan baik untuk menghasilkan pemimpin yang baik, berwawasan dan mampu mengurus negara ini ke depan," lanjutnya.

Diketahui, KPU bakal menggunakan dua format saat debat capres-cawapres 17 Januari mendatang bertema HAM, Terorisme, Hukum, dan Korupsi, yakni menggabungkan pertanyaan terbuka dan tertutup.

Pada pakem pertanyaan terbuka, KPU mengirimkan pertanyaan kepada para paslon 10 hari sebelum debat dilaksanakan. Ada sekitar 20 pertanyaan. Lalu, hanya tiga pertanyaan yang diajukan saat debat berlangsung. Kemudian, pertanyaan tertutup adalah ketika paslon saling melempar pertanyaan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: