Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kejar Target, BTN Bidik Pembiayaan Rumah untuk 4 Juta Anggota Korpri

Kejar Target, BTN Bidik Pembiayaan Rumah untuk 4 Juta Anggota Korpri Kredit Foto: Unsplash/Blake Wheeler
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mengawali 2019, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk langsung tancap gas mengejar target pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan menggandeng Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri). Kemitraan strategis dengan Korpri tersebut dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman Penyediaan Jasa dan Layanan Perbankan yang ditandatangani kedua belah pihak di Jakarta, akhir pekan kemarin.

MoU tersebut memberikan peluang bagi BTN untuk menyediakan layanan jasa perbankan, seperti pengelolaan keuangan institusi, baik bentuk giro, deposito, dan pengelolaan dana lembaga lain, pengelolaan rekening gaji, dan tunjangan kinerja anggota Korpri dan penyediaan layanan transaksional melalui Toktok.id dan Korprimart, penyediaan fasilitas pembiayaan untuk program Gampang Umroh bagi anggota Korpri dan yang utama adalah penyediaan fasilitas pembiayaan perumahan baik KPR subsidi maupun nonsubsidi bagi anggota Korpri.

"Penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut merupakan salah satu strategi kami dalam mengejar target pembiayaan perumahan karena untuk mengeksekusiĀ  program KPR bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri yang akan kami optimalkan tahun ini," kata Direktur Bank BTN, Budi Satria usai menandatangani Nota Kesepahaman di Kantor Ditjen Dukcapil, Jakarta.

Budi menjelaskan, BTN menilai potensi anggota Korpri untuk mengambil KPR di BTN sangat besar, sebab berdasarkan data Bappenas, kurang lebih 945.000 pegawai negeri yang tersebar di seluruh Indonesia, belum memiliki rumah tinggal.

Hal ini merupakan potensi yang sangat besar bagi BTN untuk memperkuat pangsa pasarnya di segmen KPR sekaligus berkontribusi dalam menyukseskan program Satu Juta Rumah yang dicanangkan pemerintah. Khusus KPR subsidi, Budi memperkirakan sekitar 10% dari sekitar 945.000 pegawai negeri akan dijajaki BTN untuk mengambil KPR subsidi.

Sementara sisanya, Budi melanjutkan, BTN mulai tancap gas merealisasikan KPR program ASN, TNI, Polri. Khusus program tersebut, BTN memberikan skema khusus bagi para ASN untuk meraih rumah impiannya, di antaranya kemudahan uang muka, pembebasan biaya administrasi, diskon biaya provisi, dan lain sebagainya.

"Untuk KPR nonsubsidi kami memberikan kemudahan uang muka mulai dari nol persen, dengan ketentuanĀ  pembayaran angsuran wajib payroll, sementara jika DP sebesar 2%, maka pembayaran angsuran wajib kolektif potong gaji, dan bagi yang sanggup membayar DP di atas 5%, maka angsuran tidak wajib payroll dan kolektif potong gaji," kata Budi.

Selain kemudahan uang muka, jangka waktu atau tenor yang diberikan BTN juga fleksibel hingga 30 tahun, sementara batasan usia bagi debitur sampai dengan 75 tahun. Adapun plafon pembiayaan KPR nonsubsidi yang diberikan maksimal sebesar Rp1,5 miliar.

Dengan kerja sama tersebut, Budi berharap BTN dapat mengawali 2019 dengan optimistis, mengingat perseroan memasang target pertumbuhan kredit dan pembiayaan di kisaran 15%, di atas rata-rata pertumbuhan kredit yang diproyeksikan Bank Indonesia di kisaran 10-12% year on year.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: