Ford memberhentikan Chariot, startup antar-jemput yang dibelinya hanya dua tahun lalu yang seharusnya menjadi bagian dari upaya segar pembuat mobil untuk bergerak melampaui bisnis tradisional dalam membeli dan menjual mobil.
Chariot akan mengakhiri layanan pada rute komuter di Inggris pada 25 Januari 2019 mendatang, menurut lansiran dari TechCrunch (11/1/2019). Rute komuter lain di New York dan San Francisco akan berhenti pada 1 Februari 2019. Layanan shuttle dinamis juga memiliki bisnis perusahaan, yang merupakan rute dengan perusahaan korporat dan transit. Rute-rute perusahaan di Austin, Chicago, Denver, Detroit dan Seattle, akan mulai berhenti pada awal Maret.
Chariot tidak akan memberikan banyak perincian tentang mengapa layanan ini ditutup, kecuali untuk menyinggung jumlah penumpang yang gagal.
"Dalam lanskap mobilitas saat ini, keinginan dan kebutuhan pelanggan dan kota berubah dengan cepat," tulis dalam website Chariot. Perusahaan kemudian mengucapkan terima kasih kepada pelanggan atas dukungan mereka selama lima tahun terakhir.
Laporan permintaan yang lamban dan moral perusahaan telah mengalir keluar selama berbulan-bulan sekarang. Sebuah posting pada bulan Agustus oleh Streetsblog mencatat bahwa angkutan Chariot di New York sebagian besar kosong, menurut data yang disediakan oleh perusahaan dan dievaluasi oleh analis transit Eric Goldwyn. Analisis itu menemukan bahwa armada Chariot yang terdiri dari 25 atau lebih van melayani sekitar 1.000 pengendara, atau sekitar sembilan pengendara per kendaraan per hari.
Chariot memiliki total 625 karyawan, termasuk pengemudi; sekitar 385 di antaranya berada di Bay Area. Beberapa karyawan Chariot akan ditawari peluang pekerjaan dalam Ford Mobility, kata seorang juru bicara perusahaan.
Chariot diluncurkan di Y Combinator dan hanya mengumpulkan sekitar $3 juta sebelum Ford mengakuisisi, dilaporkan untuk $65 juta plus pendapatan. Ia mendasarkan layanannya di sekitar armada angkutan transit yang rutenya ditujukan untuk penumpang, dan di mana rutenya ditawarkan berdasarkan suara "crowdsourced".
Chariot adalah bagian dari serangkaian akuisisi dan investasi yang dilakukan oleh Ford sejak pembuat mobil itu mengumumkan rencana transportasi dan mobilitas yang luas pada tahun 2015. Strategi itu, yang telah berkembang seiring waktu, melibatkan peningkatan konektivitas (dan layanan yang datang dengan fitur itu) dalam mobil, mengembangkan teknologi kendaraan otonom, menggunakan Big Data yang dikumpulkan dari sensor di mobil untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana orang bepergian dan meluncurkan Ford Smart Mobility, anak perusahaan swasta yang ditugasi untuk berinvestasi dan membangun layanan transportasi, termasuk berbagi mobil dan naik kendaraan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: