Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indef Minta Neraca Gula Diperbaiki

Indef Minta Neraca Gula Diperbaiki Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mendesak pemerintah memperbaiki neraca gula. Sebab, selama ini belum ada perhitungan yang pasti atas total kebutuhan gula.

Peneliti Indef, Ahmad Heri Firdaus mengatakan, keberadaan neraca gula ini diharapkan bisa menjadi instrumen untuk mengelola pasokan dalam rangka meredam gejolak atau fluktuasi harga gula.

Lebih lanjut Ahmad memaparkan beberapa keganjilan neraca gula. Pada 2018, Kementerian Perindustiran menargetkan kebutuhan industri terhadap gula rafinasi sebesar 2,8 juta ton. Kementrian Perdagangan memberikan kuota impor sebanyak 3,6 juta ton. Kuota ini dibagi dalam dua semester, di mana masing-masing semester sebesar 1,87 juta ton. Namun, realisasi yang terjadi pada semester I 2018 hanya sebesar 1,56 juta ton.

"Ini menggambarkan bahwa industri tidak membutuhkan gula sebanyak yang direncanakan sejak awal tahun. Hal ini pun mendorong Kemendag untuk merevisi kuota dari 3,6 juta ton menjadi 3,15 juta ton," kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (14/1/2019).

Pada semester II 2018, lanjut Ahmad, kuota impor justru melejit hingga realisasi pada akhir 2018 tercatat 3,37 juta ton. Meskipun masih memenuhi kuota impor di awal sebesar 3,6 juta ton, akan tetapi meleset dari target kuota tengah tahun 3,15 juta ton. Realisasi ini masih di luar impor gula untuk konsumsi sebesar 1,01 juta ton di 2018.

"Ini membuktikan bahwa gula yang diimpor tidak hanya untuk kebutuhan industri, namun juga untuk kebutuhan konsumsi," tambahnya.

Sebelumnya Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, tingginya impor gula disebabkan produksi dalam negeri tidak mencukupi kebutuhan, khususnya industri. Berdasarkan data yang dirilis Statista, Indonesia tercatat sebagai negara pengimpor gula terbesar. Sepanjang 2017-2018, total impor gula sebanyak 4,45 juta ton.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: