Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gelombang Tinggi hingga 6 Meter Berpotensi Terjadi di Perairan Sulsel

Gelombang Tinggi hingga 6 Meter Berpotensi Terjadi di Perairan Sulsel Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -

Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di sejumlah perairan lingkup Sulsel. Peringatan dini gelombang tinggi berlaku terhitung 22 Januari hingga 25 Januari mendatang. Tinggi gelombang bervariasi mulai 1,25 meter hingga 6 meter. 

Berdasarkan data yang dirilis dari Pusat Meteorologi Maritim BMKG, cuaca buruk berupa hujan deras dan angin kencang menerjang beberapa wilayah di Sulsel, termasuk Kota Makassar. Kondisi tersebut juga berpengaruh pada ketinggian gelombang di sejumlah perairan lingkup Sulsel dan sekitarnya. 

Di Teluk Bone bagian Utara diperkirakan berkisar 1,25 meter hingga 2,5 meter. Sedangkan di Teluk Bone bagian Selatan diprediksi mencapai 2,5 meter hingga 4 meter. Bahkan, gelombang tinggi sebesar 4 meter hingga 6 meter berpeluang terjadi di Selat Makassar bagian Selatan, perairan Sulsel bagian Barat, perairan Kepulauan Sabalana, perairan Kepulauan Selayar dan Laut Flores. 

Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah IV Makassar, Daryatno, menyampaikan laporan atau peringatan dini potensi terjadinya gelombang tinggi diharapkan dapat direspons masyatakat dengan bijak. Kewaspadaan harus ditingkatkan terutama, bagi masyarakat yang beraktivitas di pesisir pantai. 

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisisr sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ucap dia. 

Gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di sejumlah perairan Sulsel dipengaruhi oleh berbagai faktor. Terdapat pola tekanan rendah yang terindikasi di Samudera Hindia Barat dan Laut Timor yang membentuk palung tekanan rendah. Pola angin umumnya dilaporkan dari Barat hingga Utara dengan kecepatan 4-25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Cina selatan, Laut Natuna Utara, Laut Jawa, Perairan Enggano-Bengkulu, Perairan barat Lampung, Selat Makassar bagian selatan, Perairan Kepulauan Selayar-Kepulauan Salabana. Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di wilayah tersebut. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: