Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rocky Sebut Pembebasan Ba'ayir Hoax Baru Jokowi, Istana Marah!!

Rocky Sebut Pembebasan Ba'ayir Hoax Baru Jokowi, Istana Marah!! Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Rocky Gerung menyebut pembebasan Abu Bakar Ba'asyir adalah hoax baru Presiden Joko Widodo.

Merespons hal tersebut, Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin lantas mempertanyakan tingkat keilmuan filsuf dari Universitas Indonesia tersebut. 

"Di mana dia menemukan hoax baru? kalau dia terpelajar mengerti tentang sebuah proses hukum, aspek hukum, aspek tata negara, aspek administrasi. Kalau dia mengerti sebagai orang terpelajar, tidak musti sarjana hukum," tegasnya kepada wartawan, Rabu (30/1/2019).

Baca Juga: Ngabalin: Andi Arief Tak Pantas Minta Presiden Donorkan Mata

Lanjutnya, ia mengatakan pernyataan Jokowi ketika itu tidak ada yang keliru. "Normal-normal saja itu, tidak ada yang aneh, biasa saja. Otak gorengannya itu si Rocky aja," katanya.

Selain itu, ia menegaskan di seluruh dunia termasuk Indonesia menempatkan aksi terorisme sebagai extra ordinary crime. Sambungnya, sementara itu Ba'asyir telah memenuhi syarat dua per tiga menyelesaikan masa hukumannya, maka diberikan hak untuk mendapatkan bebas bersyarat. 

"Karena pertimbangan kemanusiaan dan lainnya maka sekarang dikaji, ditelaah secara komprehensif, di mana salahnya? Seperti dia aja yang kebelet, masa sih yang begini dipakai goreng," terangnya.

Tambahnya, jika pernyataan Presiden Jokowi itu memunculkan beragam perspektif tergantung yang memberi penilaian. 

Baca Juga: Rocky Gerung: Jokowi Tak Cocok Jadi Kepala Negara

"Namanya pemerintah. Makanya kalau sampai Rocky menyebut hoax, apa pengertian dia tentang hoax? dia mesti jelaskan. Bolak balik dia bilang orang dungu, pintar apa sih Rocky itu? isi kepalanya apa?," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: