Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia tahun 2018 sebanyak 15,81 juta wisman. Capaian ini masih jauh dari target yang ditetapkan pemerintah sebesar 17 juta wisman.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisman pada Desember 2018 sebanyak 1,41 juta. Jumlah ini naik 22,54% dibandingkan Desember 2017 dan naik 21,43% dibandingkan November 2018. Sehingga secara kumulatif tahun 2018 kunjungan wisman mencapai 15,81 juta atau naik 12,58% dibandingkan tahun 2017 yang berjumlah 14,04 juta wisman.
Kepala BPS, Suhariyanto, mengungkapkan jumlah wisman pada Desember 2018 terdiri atas wisman yang berkunjung melalui pintu masuk udara sebanyak 825.620 ribu kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 370.630 ribu kunjungan, dan pintu masuk darat sebanyak 209.290 ribu kunjungan.
Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang datang melalui pintu masuk udara pada Desember 2018 mengalami kenaikan sebesar 24,46% dibanding jumlah kunjungan wisman pada bulan yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan kunjungan wisman tersebut terjadi di tiga pintu masuk udara dengan persentase kenaikan tertinggi tercatat di Bandara Ngurah Rai, Bali yang mencapai 60,17%, diikuti Bandara Juanda 14,65% dan Bandara Sam Ratulangi 2,66%.
Sementara itu, penurunan jumlah kunjungan wisman Desember 2018 terjadi di sebagian pintu masuk udara dengan persentase penurunan paling besar terjadi di Bandara Sultan Iskandar Muda sebesar 64,44%, diikuti Bandara Internasional Lombok 56,45% dan Bandara Minangkabau 44,37%.
Suhariyanto menyebutkan masih banyak yang perlu dibenahi oleh pemerintah agar sektor pariwisata bisa berkontribusi lebih besar pada pertumbuhan ekonomi.
"Banyak yang perlu dilakukan, banyak promosi, infrastruktur di daerah sehingga jumlah wisman meningkat, karena pariwisata ini sumber pertumbuhan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh