Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Raja, Jokowi Jadi Raja Infrastruktur Indonesia

Raja, Jokowi Jadi Raja Infrastruktur Indonesia Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Semarang -

Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo saat hadir dalam acara Temu Silaturahmi dengan Paguyuban Pengusaha Jawa Tengah di Semarang disebut oleh Ketua DPC PDIP Kota Semarang Hendrar Prihadi sebagai raja infrastruktur Indonesia.

Ketua DPC PDIP Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) dalam acara Temu Silaturahmi Paguyuban Pengusaha Jawa Tengah dengan Calon Presiden RI Periode 2019-2024 di MG Setos, Semarang, Sabtu (2/2/2019), mengatakan bahwa raja infrastruktur di Indonesia adalah Jokowi.

"Malaikat pun tahu, raja infrastruktur di Indonesia adalah Jokowi," kata Hendi.

Pernyataan itu disambut meriah oleh sekitar 1.500 pengusaha yang hadir dalam acara itu.

Hendi yang juga Walikota Semarang itu juga berpesan agar Jokowi tak perlu khawatir menjadi bahan bullyan atau perundungan.

"Jadi Bapak jangan khawatir meski dibully-bully, mereka membully jalan tol tapi nyatanya mereka juga lewat jalan tol," katanya.

Menurut dia, banyak hal yang sudah dilakukan Jokowi selama menjadi presiden bahkan ia menyebutkan baru 4 tahun tapi yang dikerjakan sudah tergolong luar biasa. "Enggak usah jauh-jauh ke Jakarta yang punya MRT, di Jawa Tengah hari ini kita (dari Semarang) mau ke Solo cukup dengan waktu 50 menit Pak, mau ke Pekalongan cukup 50 menit Pak, kalau mau ke Surabaya cukup 3 jam. Alhamdulillah, hal ini membuat masyarakat di Jateng, khususnya pengusaha dimudahkan," katanya.

Selain itu, Bandara Ahmad Yani di Semarang yang dulunya dikatakan sebagai bandara terjelek di dunia, di zaman Presiden Jokowi berubah menjadi bandara terunik di Indonesia. Pada kesempatan yang sama dua pengusaha memberikan testimoni atas keberhasilan Pemerintahan Jokowi.

Baca Juga: Terminal Baru Bandara Ahmad Yani Dipastikan Beroperasi Sebelum Lebaran

Pengusaha kuliner milenial Semarang, Noventya Karima Putri (26) asli Semarang mempunyai 11 outlet takoyaki di Semarang.

Alumnus FE Undip itu mengaku semakin semangat dan optimis termasuk dengan hasil kerja Pemerintahan Jokowi khususnya tol trans-Jawa.

"Contoh kerja nyata tol trans-Jawa bagi sebagian masyarakat hanya memudahkan akses, bagi kami melahirkan harapan baru, hadirnya pangsa pasar baru, dan kemudahan akses dan harapan lain. Tol Trans Jawa tidak lagi sebagai cita-cita tapi realitas. Harapan saya para wirausaha muda ingin diberi ruang lebih melalui event," katanya.

Sementara pengusaha lain yakni Sholeh Dahlan (68) pengusaha properti dan perhotelan asal Pekalongan mengaku sudah mengalami beberapa era presiden namun harus diakui bahwa di era Presiden Jokowi, Indonesia maju pesat.

"Saya tidak perlu bicara kemudahan perizinan dan lain-lain saya yakin semua pengusaha bisa merasakan kemudahan-kemudahan yang luar biasa. Namun saya sebagai orang tua saya ingin pernyataan bahwa selain Pak Jokowi saya belum pernah melihat presiden sebelumnya yang begitu cintanya pada rakyat Indonesia, belum pernah melihat sosok lain yang peduli pada bangsanya sendiri dengan tulus ikhlas," katanya.

Ia juga mengapresiasi tol trans-Jawa yang menggeliatkan ekonomi masyarakat di kota-kota kecil termasuk Pekalongan.

"Kota Pekalongan yang begitu kecil omset penjualan pasar grosir batik naik tiga kali lipat dari tahun sebelumnya, hotel dari bintang sampai melati semua full karena kemudahan orang ke kota kecil," katanya.

Pada kesempatan itu hadir sekitar 1.500 pengusaha dari mulai pengusaha muda, "start up", milenial, hingga pengusaha senior di wilayah Jateng. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: