Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cihuy! Startup Kendaraan Otonom Ini Terima Rp7,3 Triliun dari Investor-investor Raksasa

Cihuy! Startup Kendaraan Otonom Ini Terima Rp7,3 Triliun dari Investor-investor Raksasa Kredit Foto: Aurora
Warta Ekonomi, Jakarta -

Amazon dan Sequoia Capital berkontribusi dalam pendanaan seri B startup perintis teknologi mobil otonom, Aurora. Dalam pendanaan yang dipimpin Sequoia Capital itu, Aurora berhasil mengumpulkan lebih dari US$530 juta atau sekitar Rp7,3 triliun (Kurs Rp13.980). Putaran pendanaan itu mendorong valuasi Aurora berjumlah lebih dari US$2,5 miliar.

Aurora kemungkinan membutuhkan lebih banyak modal karena tengah mengembangkan "solusi full-stack" untuk kendaraan berteknologi self-driving. Jadi, pilihan investor sangatlah penting.

"Kami mencoba menjalin kemitraan strategis yang memahami betapa sulitnya masalah ini (pengembangan solusi full-stack). Ini bukan permainan jangka pendek, pada akhirnya kita akan membutuhkan lebih banyak modal," ujar CEO Aurora Urmson dilansir dari TechCrunch, Jumat (8/2/2019).

Kecakapan logistik dan jumlah modal yang dimiliki Amazon menjadi salah satu indikator dari mitra strategis yang dimaksudkan oleh Urmson. Namun, kedua pihak tidak menjelaskan mengenai hubungan pelanggan dalam kerja sama mereka.

Dalam pernyataan melalui pos elektronik, pihak Amazon berkata, "Kami selalu berinvestasi dalam perusahaan inovatif, perusahaan yang berfokus pada pelanggan, Aurora punya nilai itu. Teknologi otonom bisa memudahkan pekerjaan karyawan dan mitra kami, sehingga lebih aman dan produktif."

Baca Juga: Groww, Startup Investasi untuk Milenial Hasilkan $6,2 Juta

Mitra dari Sequoia, Carl Eshenbach bergabung dengan dewan Aurora, yang termasuk direktur eksternal Mike Volpi dari Index Ventures, Co-Founder LinkedIn Reid Hoffman, dan investor modal ventura Ian Smith.

Mitra Sequoia Carl Eschenbach bergabung dengan dewan Aurora, yang sudah termasuk direktur eksternal Mike Volpi dari Index Ventures, pendiri bersama dan investor modal ventura Reid Hoffman Ian Smith.

Lightspeed Venture Partners, Geodesic, Shell Ventures, dan Reinvent Capital juga berpartisipasi dalam putaran ini. Begitu pula dengan investor sebelumnya, Greylock dan Index Ventures.

Baca Juga: Startup Asal Prancis Luncurkan Pengobatan Jarak Jauh pada Platformnya

Sebelumnya, startup itu mengumumkan putaran seri A berjumlah US$90 juta pada Februari lalu, dipimpin oleh Greylock Partners dan Index Ventures. Secara total, valuasinya meningkat lebih dari US$620 juta.

Ukuran kenaikan pendanaan dan valuasi tentu saja penting. Akan tetapi, deretan investor barulah yang bisa membantu untuk mewujudkan ambisi Aurora.

Startup ini telah menggenjot produksinya dalam waktu singkat. Sejak Sterling Anderson, Drew Bagnell, dan Chris Urmson mendirikan perusahaan pada awal 2017, mereka telah mendirikan kantor di Palo Alto, San Francisco, dan Pittsburgh dan mengumumkan kemitraan dengan Grup Volkswagen, Hyundai, dan startup kendaraan listrik Cina Byton. Perusahaan juga telah melakukan beberapa perekrutan penting, termasuk mantan kepala rekayasa perangkat lunak SpaceX, Jinnah Hosein, yang memimpin tim insyinyur perangkat lunak.

Seperti yang Urmson kataka, "cap persetujuan" Sequoia pada tahap awal sangat penting. Partisipasi Amazon dan T Rowe Price menunjukkan strategi jangka panjang untuk Aurora.

T Rowe Price, menurut Urmson, sangat memahami tren makro, sehingga dapat memberikan jenis pemikiran jangka panjang yang dibutuhkan Aurora untuk bertahan dalam industri kendaraan otonom yang terus berubah dan masih baru ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: