Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Abis Bunuh Istri, Suami Nekat Bunuh Diri. Sehidup Semati?

Abis Bunuh Istri, Suami Nekat Bunuh Diri. Sehidup Semati? Petugas forensik RS Polri Kramatjati menurunkan jenazah korban kebakaran pabrik kembang api di Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramatjati, Jakarta, Kamis (26/10). Petugas medis akan melakukan otopsi terhadap 47 jenazah korban kebakaran di pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses untuk melengkapi proses identifikasi oleh kepolisian. | Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Palembang -

Seorang pria nekat bunuh diri dengan meloncat dari Jembatan Ogan Palembang setelah terlebih dahulu menghabisi nyawa istrinya.

Linda Fitria (38) warga Jalan Sepakat No 101 RT 02 RW 01 Kelurahan Kemang Manis Kecamatan IB II Palembang, tewas dalam kondisi mengenaskan dengan 24 luka tusuk dan luka lebam di tubuhnya pada Sabtu (9/2) pukul 20.30 WIB. Korban diduga dihabisi suaminya sendiri, Febrianto (38).

Kapolsek Ilir Barat I Kompol Agus Hairudin di Palembang, Minggu, membenarkan kejadian tersebut. Polisi juga sudah mengevakuasi jasad Linda Fitria ke RS Bhayangkara untuk divisum

"Kini kami masih mencari pelakunya, baik dalam keadaan hidup maupun meninggal dunia," kata dia. Linda Fitria tewas diduga karena dihujani tusukan benda tajam oleh suaminya, Febrianto (38) di dalam rumahnya sendiri.

Terungkapnya kejadian ini, ketika Ketua RW Suhaimi (61) mendengar teriakan korban. Lalu, Suhaimi menanyakan kepada orang tua korban, M Syarif (60).

"Malam itu dijawab oleh orangtua korban kemungkinan itu suara anak korban," kata Kapolsek.

Keesokan paginya, barulah orangtua korban mengatakan kalau dirinya di telpon oleh orang tidak dikenal bernama Dedy. Kabar tersebut menjelaskan bahwa Febrianto meninggalkan sepeda motor di atas jembatan Ogan Kertapati kemudian meloncat ke sungai.

"Saat saya mau memberitahukan informasi ini ke Linda, ternyata ia sudah tewas," ungkap M Syarif, ayah korban.

Syarif menduga peristiwa berdarah yang merenggut nyawa anaknya itu merupakan puncak dari keributan yang sudah berlangsung dua tahun terakhir, karena motif ekonomi

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: