Cawapres Sandiaga Uno mendapat dukungan dari Alumni SMA Pangudi Luhur (PL) pada Pemilu 2019. Pasangan Prabowo Subianto itu merasa terharu atas dukungan dari teman-temannya itu.
"Saya ingin mengucapkan betul-betul terima kasih dan terharu dibuatin acara ini. Saya nggak pernah ingin (dibuatin acara), karena waktu Pilgub DKI saya merasa sekali terpecah belah. Saya nggak ingin alumni PL terpecah belah," ujarnya di Jakarta, Rabu (13/2/2019).
Baca Juga: PAN Bilang Keputusan Jokowi Kirim Dokter Kepresidenan untuk Istri SBY, Biasa Aja?
Ia mengaku sebenarnya enggan membawa-bawa almamaternya. Namun, rekan-rekannya di Alumni PL ingin memberikan dukungan atas nama persaudaraan.
"Ada yang bilang kita harus bikin deklarasi tandingan. Saya bilang jangan. Saya bilang kalau mau ngasih dukungan beri dong masukan. Jangan kita gagah-gagahan," jelasnya.
"Karena bagaimanapun juga Pak Jokowi adalah putra terbaik negara ini. Pilihan berbeda tapi persaudaraan nomor satu," sambungnya.
Menurutnya, mendapat banyak pelajaran dari PL. Bahkan PL lah yang membentuk karakternya seperti sekarang ini.
"Saya banyak belajar di PL. Kayak lari itu senengnya dari PL. Jadi PL membentuk karakter saya. Tentang daya juang, olahraga, pluralisme, keberagaman. Saya senang jadi bagian dari PL. Di PL juga saya belajar dibully. Jadi kalau sekarang ini saya dibully nggak ada apa-apanya," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim