Capres petahana Joko Widodo, kini mempersiapkan sejumlah materi debat pilpres sesi kedua yang berlangsung pada Minggu (17/2/2019) nanti.
Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi-Ma'ruf, Usman Kansong, mengatakan dalam debat kedua, sang Capres telah banyak menerima masukan dari anggota TKN yang berkompeten sesuai dengan tema debat.
"Enggak berubah. Tidak berubah seperti yang debat pertama. Hanya ada perluasanlah. Kita libatkan orang dalam TKN yang berkompeten di lima bidang itu," ujarnya di Jakarta, Kamis (14/2/2019).
Baca Juga: Waduh! Shalat Jumat Prabowo Politis?
"Misalnya untuk lingkungan hidup ada Dinal Salim, Agus Sari, dan Eny Hafid. Kemudian di infrastuktur Inas Zubir, energi ada Maman Abdurahman, ada Adian Napitupulu karena komisi mereka kan adalah komisi energi," sambungnya.
Selain TKN, tim persiapan debat juga memperluas cakupan pengumpulan materi dengan meminta data dari Kantor Staf Kepresidenan terkait pencapaian Jokowi sebagai presiden. Bahkan Deputi I Kantor Staf Kepresidenan, Darmawan Prasodjo menjadi salah satu staf KSP yang memberikan masukan.
Baca Juga: Jokowi Bakal Menyerang Prabowo di Debat Kedua? Lihat Jawaban Moeldoko
"Darmawan Prasojo kemarin juga ikut diskusi untuk itu (memberikan masukan). Jadi kita perluas saja timnya untuk materi, di situ juga ada Mas Arif Budimanta (KEIN). Itu kan orang TKN juga, juru bicara kita juga sebetulnya. Jadi kita tidak perlu melibatkan pakar dari luar. Jadi kita ambil saja dari kita," jelasnya.
Selain itu, Jokowi juga dapat meminta sejumlah data dari kementerian terkait mengenai capaian apa saja yang berhasil dilakukan. Meski, data itu sudah dipublikasikan secara luas untuk diketahui masyarakat.
"Misalnya data-data tentang lingkungan hidup, Pak Jokowi sebagai capres petahana berhak minta ke Ibu Siti Nurbaya misalnya. Itu bisa karena menteri apapun jabatan politik, dia bisa dong ikut serta di dalam mempersiapkan debat. Dan data itu terbuka kok, jadi tidak terlalu istimewa juga ketika Pak Jokowi minta data-data minta masukan dari kementerian terkait," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim