Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa membuat jargon untuk wilayah yang dipimpinnya dengan pilihan kata "Cetar", kata yang sering dipakai oleh selebriti Syahrini. Kata Cetar diartikan dengan masing-masing hurufnya.
"Seperti huruf C yang artinya Cepat. Kami berdua dengan Mas Emil ingin pelayanan Pemerintah Jatim ke depannya harus cepat di semua instansi," kata Khofifah di Surabaya, Rabu (14/2/2019).
Kemudian, huruf E diartikan Efektif dan Efisien, yakni seluruh penyelenggaraan pemerintah Jatim harus mengacu pada keefektifan serta efisiensi, agar tidak ada penyalahgunaan uang negara, dan sasarannya tepat kepada siapa program diajukan.
Sedangkan huruf T dan A digabung dan diartikan dengan kata Tanggap serta Transparansi, yakni seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jatim harus tanggap terhadap kebutuhan rakyatnya, dan pengelolaan keuangannya harus Transparansi untuk kebaikan masa depan masyarakatnya.
"Yang terakhir adalah huruf R, kami artikan sebagai Responsif, yakni seluruh jajaran dinas di Pemprov Jatim harus mempunyai respons cepat terhadap layanan untuk percepatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Dalam pidato kerakyatan yang dihadiri ribuan warga dari berbagai daerah di Jatim itu, Khofifah sempat menyanyikan lagu "Kabeh Sedulur, Kabeh Makmur" yang sebelumnya menjadi jargon lawan politiknya di Pilkada Jatim, Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno.
Khofifah mengaku, sengaja menyanyikan lagu itu untuk merangkul semua masyarakat Jatim, dan berjanji mengakomodir program-program yang sebelumnya diwacanakan oleh Gus Ipul - Puti Guntur Soekarno.
"Kami berterima kasih juga kepada Gus Ipul dan Mbak Puti yang sudah ikhlas, dan kami siap mengakomodir programnya, karena pembangunan Jatim butuh kerja sama. Sebab membangun Jatim tidak cukup hanya dengan APBD, harus bekerja bersama-sama," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: