Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Ryamizard Ryacudu, turut mengomentari mengenai banyaknya purnawirawan TNI yang berafilitasi politik.
Ryamizard mengatakan, secara pribadi dirinya tak mempermasalahkan jika banyak purnawirawan TNI yang turut berpolitik.
"Kan saya bilang tadi, purnawirawan itu boleh ke mana-mana, masuk partai apa-apa silakan," ujarnya di Jakarta, Kamis (21/2/2019).
Baca Juga: Luhut 'Jengkel', Kalau Jokowi....
"Purnawirawan sudah nggak aktif kok, tapi ke mana-mana tuh tetap pegang teguh sumpah prajurit, kejujuran, kebenaran, mendukung Pancasila, dan lain-lain," sambungnya.
Ia juga membantah, jika keterlibatan purnawirawan TNI dalam politik sempat menimbulkan dugaan timbulnya kembali dwifungsi ABRI.
Baca Juga: Waduh! Menristekditi Bilang Jangan Coblos 2, Satu Saja
"Tidak ada itu dwifungsi ABRI lagi. Kan sudah diselesaikan. Masalah ada purnawirawan mau ke mana, itu hak mereka dan hak juga yang punya kementerian mau diterima atau tidak gitu lho. Nggak ada dipaksa-paksa ke mana-mana," katanya.
Baca Juga: Jokowi Harus Minta Maaf, Jika Tidak?
Berkaitan dengan itu, Ryamizard memastikan TNI netral dalam pemilu. TNI akan aktif memantau jalannya pemilu dan melaporkan kalau ada terjadi kecurangan.
"Kalau ada kecurangan (pemilu) ya dicatat dan dilaporkan kepada yang bersangkutan, kecuali ada yang mengganggu keamanan nasional secara luas itu tugas tentara," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: