Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ingin Tahu Rasanya Dibimbing Pendiri Tokopedia dan Go-Jek? Ikuti Program Ini!

Ingin Tahu Rasanya Dibimbing Pendiri Tokopedia dan Go-Jek? Ikuti Program Ini! WE Online, Jakarta - Tokopedia resmi memulai kerja sama dengan pemerintah kota. Kerja sama ini dilaksanakan untuk membangun media pemasaran produk-produk yang dihasilkan oleh pemilik merek lokal di Indonesia. Media pemasaran berbasis online yang terintegrasi langsung dengan Tokopedia tersebut diberi tajuk Laman Kota. Peluncuran Laman Kota untuk yang pertama kalinya menggandeng Pemerintah Kota Bandung. Selain peluncuran Laman Kota Bandung acara dengan tema Little Bandung Goes Online ini digelar bersamaan dengan seminar inspiratif bersama CEO Tokopedia William Tanuwijaya dan Walikota Bandung Ridwan Kamil. Walikota Bandung Ridwan Kamil menuturkan, "Bandung tidak memiliki sumber daya alam, yang dimiliki hanya sumber daya manusia dan kreativitasnya. Oleh karena itu, masa depan ekonomi Bandung ada pada ekonomi kreatif, yang dengan kerja sama dengan Tokopedia ini akan mempercepat pencapaian mimpi besar ini," katanya. (Leli Nurhidayah) | Kredit Foto: Tokopedia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mendirikan startup tidaklah mudah, langkah startup pemula dapat menentukan keberlangsungan perusahaan ke depannya. Proses penggalangan dana tahap awal dapat menguras tenaga para pendiri di kelas pre-seed, seed, hingga akhirnya bisa mendapatkan pendanaan Seri A.

Oleh karena itu, Sequoia India mengadakan program akselerator bernama Surge, khusus untuk startup pemula di India dan Asia Tenggara. Program itu dirancang untuk membantu para pendiri startup mengatasi rintangan tersebut, sehingga mereka dapat fokus membangun bisnis.

Melansir TechCrunch (21/2/2019), Direktur Pelaksana Sequoia India, Shailendra Singh mengatakan, "(program) ini adalah upaya kami untuk membuat program khusus startup di tingkat seed hingga Seri A. Kami pikir para pendiri di tahap itu belum mendapat akses ke pendanaan. Kami berusaha menemukan cara untuk masalah itu.”

Baca Juga: Capital Outflow Lewat Kepemilikan Asing di Bisnis Startup, Mungkinkah?

Surge diadakan 2 kali dalam setahun dan terbuka untuk perusahaan rintisan (startup) yang berbasis atau dibangun di pasar India dan Asia Tenggara. Di tiap gelombangnya, Surge memilih 10 hingga 20 startup untuk mengikuti program dengan periode 16 minggu tersebut.

Apa saja hal yang akan didapatkan melalui program Surge?

1. Modal

Startup-startup yang terpilih untuk bergabung akan mendapatkan modal sebesar US$1,5 juta, setara dengan kisaran Rp21 miliar. Dengan cara itu, pendiri startup dapat berfokus pada urusan perekrutan tim dan langsung mengerjakan produk yang telah dirancang. Tak hanya itu, selama program ini berjalan, startup berkesempatan untuk memperoleh lebih banyak modal dari panel investor yang dikuratori pada akhir program.

2. Komunitas

Peserta dapat belajar, tumbuh, dan berbagi pengalaman dengan sesama pendiri dari berbagai latar belakang. Mereka juga akan banyak berdiskusi dengan pelatih dari Sequoia, mentor dari komunitas pendiri global dan ahli untuk membuat kemajuan nyata dalam membangun startup.

Mentor-mentor itu berasal dari perusahaan-perusahaan teknologi terkemuka global. Yang membanggakan, pendiri Tokopedia, William Tanuwijaya dan pendiri Go-Jek, Nadiem Makarim termasuk ke dalam jajaran mentor di program Surge. Jadi, untuk Anda yang ingin dimentori oleh mereka, silakan mengikuti program tersebut.

3. Dukungan pembangunan perusahaan

Peserta akan mengikuti AMP, kurikulum yang dirancang untuk mempercepat pertumbuhan startup di tahap awal, mengacu pada pengetahuan Sequoia tentang aspek kunci dari pembangunan perusahaan. Pendiri juga akan berpartisipasi dalam sesi berbagi pengalaman dan lokakarya dengan pakar di bidang teknologi, pemasaran, hukum, perekrutan, dan sebagainya.

4. Pengalaman lintas batas

Peserta akan terhubung ke ekosistem startup dunia. Para pendiri akan menghadiri sesi-sesi pendalaman selama 5 minggu dengan para inovator di Silicon Valley, China, Singapura, dan India. Peserta juga akan berkesempatan membangun koneksi, mempelajari tren, dan potensi peretasan yang mungkin relevan dengan pasar yang mereka incar dalam bisnisnya.

Program akan dimulai bulan Maret dan pendaftaran masih dibuka hingga esok hari (22/2/2019). Untuk mengetahui ketentuan dan informasi lebih lanjut mengenai program Surge, Anda dapat mengunjungi situs ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: