Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sentilan Nylekit Jokowi, 'Bapak Saya Jual Bambu dan Pernah Jadi Sopir, Tapi Punya Sikap Optimis'

Sentilan Nylekit Jokowi, 'Bapak Saya Jual Bambu dan Pernah Jadi Sopir, Tapi Punya Sikap Optimis' Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Bogor -

Capres petahana Joko Widodo (Jokowi) menguraikan masalah ekonomi sektor kecil saat acara Konvensi Rakyat bertema "Optimis Indonesia Maju" yang dihadiri oleh ribuan pendukungnya di Sentul International Convention Center (SICC).

"Bapak saya pernah jualan kayu dan bambu di sebuah pasar kecil di Solo, jadi dari kecil saya sudah bagian dari pasar rakyat," kata Jokowi di Bogor, Minggu (24/2/2019).

Baca Juga: Tim Jokowi: Semoga Pidato Kebangsaan Prabowo Berisi Optimisme

Lewat cerita masa kecilnya, capres nomor urut 01 itu juga bilang dia pernah merasakan betapa pahitnya digusur oleh aparat saat masih tinggal di bantaran kali di Solo.

"Bapak saya menyambi jadi sopir, kami tinggal di bantaran kali Anyar, kami digusur, dan harus cari kontrakan, pengalaman ini menimbulkan dalam hati saya agar rakyat Indonesia jangan mengalami kesulitan seperti yang saya alami," pungkasnya.

Meski keluarganya hidup sederhana, Jokowi mengaku mereka hidup bahagia dan selalu diajari tentang sikap optimis agar kehidupan bisa lebih baik.

"Gembira, gembira, gembira, saya belajar dan bermain di tepi sungai bersama teman-teman saya namun keluarga seperti keluarga kami selalu dihantui ketakutan tidak bisa berobat ketika sakit, tidak mampu meneruskan sekolah," ungkap Jokowi.

Ia pun bertekad agar rakyat Indonesia harus bebas dari rasa ketakutan seperti itu.

"Saya bersyukur karena kerja keras kedua orang tua saya yang tidak pernah menyerah akhirnya memperoleh hasil Allah Swt. memberikan rahmat dan berkah sehingga keluar kami mendapat kemudahan," ucapnya.

Jokowi melanjutkan, "Dengan segala perjuangan keluarga saya berhasil melanjutkan sekolah dan menyelesaikan kuliah. Setelah lulus kuliah, saya menghadapi perjuangan mencari kerja yang tidak mudah."

Ia mengaku mendapat pengalaman pertama kerja pertama di Aceh.

"Saya jatuh cinta dengan bumi dan rakyat Aceh, pengamalan ini membuat saya mendalami keberagaman Indonesia, pengalaman saya bekerja dari tingkat paling bawah menumbuhkan tekad saya agar seluruh tenaga kerja di Indoensia harus mendapat pekerjaan cukup dan mendapat pekerjaan dengan tingkat kesejahteraan yang baik," tegas Jokowi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: