PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) secara resmi mengalihkan kegiatan produksi perusahaan yang awalnya produksi pulp dissolving grade menjadi pulp kertas. Pulp kertas adalah hasil pemisahan serat dari abhan baku berserat, seperti kayu dan nonkayu yang akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan kertas.
Direktur INRU, Anwar Lawden, menyebutkan bahwa peralihan produksi menjadi pulp kertas tersebut resmi dilakukan sejak Rabu (20/02/2019) lalu. Disebutkan Anwar, pengalihan itu dilakukan setelah mempertimbangan kondisi pasar dan ketersediaan bahan baku yang dimiliki INRU.
Baca Juga: Industri Pulp dan Kertas Sumbang Devisa US$5,8 Miliar
“Direksi INRU akan terus memantau dan memperhatikan faktor-faktor tersebut untuk memutuskan apakah akan memproduksi pul dissolving grade atau pulp kertas,” imbuh Anwar dalam keterbukaan informasi yang diterima di Jakarta, Senin (25/02/2019).
Sebagai informasi, selain mengalihkan kegiatan produksinya, INRU juga tengah memaksimalkan pengerjaan proyek peremajaan pabrik cooking plant. INRU mencatat, hingga Februari 2019 ini, pengembangan pabrik rendah emisi sudah mencapai progres hingga 58,8% dan diproyeksikan akan selesai pada semester kedua tahun 2019.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih