Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kalau Prabowo Tak Malu ke Rakyat, Silakan Kuasai

Kalau Prabowo Tak Malu ke Rakyat, Silakan Kuasai Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tim Jokow-Ma'ruf menyinggung pernyataan capres Prabowo Subianto yang akan mengembalikan konsesi lahannya ke negara. Itu disampaikan Prabowo saat debat capres kedua.

Juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, mengatakan soal lahan di Aceh dan Kalimantan Timur, sudah diakui sendiri oleh Prabowo dalam debat.

"Saya masih ingat kata-kata Prabowo, yaitu 'Saya rela mengembalikan itu semua. Tapi daripada jatuh ke orang asing lebih baik saya kelola, karena saya nasionalis dan patriot, terima kasih'," ujarnya di Jakarta, Senin (25/2/2019).

Baca Juga: Tim Prabowo Tantang Kubu Jokowi Soal 'Kampanye Hitam'

"Pernyataan itu disaksikan dan didengar oleh seluruh rakyat Indonesia. Jika tidak malu kepada rakyat Indonesia, silakan saja kuasai lahan itu Prabowo hingga 13 Mei 2035 atas nama PT Tusam Hutani Lestari dengan luas lahan 97.300 hektare di Aceh. Seorang pemimpin itu akan dilihat dari konsistensinya," sambungnya.

Ace menegaskan, kebijakan Jokowi jelas akan membagikan konsesi tanah yang luas kepada rakyat. Sebab masih banyak rakyat membutuhkan tanah tersebut daripada dikuasai segelintir orang.

"Kebijakan Pak Jokowi sangat jelas bahwa konsesi tanah yang seluas itu akan dibagikan kepada rakyat dalam program-program yang menyentuh kehidupan rakyat seperti perhutanan sosial. Rakyat masih banyak yang membutuhkan lahan untuk dikelolanya sebaik mungkin. Bukan dikuasai oleh segilintir orang yang selama ini selalu menjadi bahan kritik Prabowo dan para pendukungnya," terangnya.

Baca Juga: Ternyata, Penyebar Kampanye Hitam Jokowi, Relawan Prabowo-Sandiaga

Ace juga meminta Prabowo menunjukkan konsistensinya kepada rakyat. Sehingga rakyat tak lagi dibodohi dengan janji-janji manis.

"Sekarang tunjukan kepada rakyat secara konsisten. Jangan rakyat dibodoh-bodohi dengan janji manis dan retorika belaka," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: