Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyebutkan kunci kerawanan pemilu serentak 2019 berada pada tahapan penghitungan suara.
"Kunci kerawanan itu nanti pada tahap penghitungan suara. Apalagi dibutuhkan sebelas menit per orang. Kemudian per TPS itu apakah bisa selesai pada pukul 23.00- 24.00 WIB," kata Tjahjo di Jakarta, Senin (25/2/2019).
Baca Juga: Bang Fadli Sarankan Menteri Tjahjo Tak Usah Dipecat
Untuk daerah yang rawan, lanjut dia, Kemendagri telah melakukan pemetaan daerah rawan pemilu, yakni di Papua.
"Kalau Kemendagri, area yang rawan itu masih di Papua karena Papua menggunakan sistem noken, kondisi geografis," kata Tjahjo.
Tjahjo mengatakan kunci kesuksesan pemilu juga tak bisa dilepaskan dari netralitas aparatur sipil negara (ASN).
"Dengan sistem apapun, toh di pegunungan masih noken, ya sistem noken yang demokratis, sehingga siapa yang mewakili warganya itu bisa dihitung dengan detail. Saya kira itu saja kuncinya. Jadi netralitas ketiga perangkat tadi kami akan jamin, kemudian deteksi dini. Karena kuncinya ada pada stabilitas dan pemilu bisa tertunda kalau ada bencana alam," tuturnya.
Tjahjo menambahkan, kunci sukses pemilu ialah jika setiap tahapan dilakukan sesuai PKPU yang sudah dibuat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat