Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh menyebutkan nilai total ekspor komoditas ungulan asal Aceh baik melalui pelabuhan di dalam maupun luar provinsi itu tercatat sebesar 250,91 juta dolar AS sepanjang 2018.
"Total ekspor komoditas ungulan baik melalui pelabuhan di Aceh ataupun di luar Aceh selama 2018 mengalami peningkatan sekitar 70,81 persen dibandingkan 2017," kata Kepala BPS Aceh, Wahyudin di Banda Aceh, Selasa.
Ia mengatakan nilai ekspor berbagai komoditas ungulan yang merupakan barang-barang non-minyak dan dan gas bumi (migas) dari "Serambi Mekkah", selama tahun 2017 cuma tercatat 146,89 juta dolar AS.
Dari jumlah tersebut, lebih dari 47 persen atau sebesar 69,06 juta dolar AS di antaranya dilakukan melalui pelabuhan di luar provinsi ini.
Dari total ekspor migas dan nonmigas senilai 250,91 juta dolar AS, sekitar 45 persen atau 111,88 juta dolar AS di antaranya ekspor melewati pelabuhan di luar Aceh.
"Pada 2018 pelabuhan luar Aceh, masih sama tahun sebelumnya, yakni lewat pelabuhan di Sumatera Utara paling tinggi 111,69 juta dolar AS, disusul Jakarta 177.836 dolar AS, Jawa Timur 10.394 dolar AS, dan Riau hanya 15 dolar AS," jelasnya.
Ia mengatakan kalau dari pelabuhan berada di Aceh, cuma komoditas batu bara atau bahan bakar mineral.
"Sedangkan pelabuhan di luar Aceh, komoditas terbesar yakni kopi baik jenis Arabika dan Robusta yang memberi andil 73 persen dari total nilai ekspor 111,88 juta dolas AS," kata Wahyudin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: