Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dradjad Wibowo mengatakan pasangan Prabowo-Sandi akan melawan propaganda hitam produk minyak sawit. Hal tersebut dikatakan untuk menjawab kebijakan ekonomi paslon nomor urut 02 yang kongkret.
Menurutnya, kebijakan tersebut sudah ada di dalam visi misi, bahkan sebagian sudah muncul dalam debat. Apalagi, yang ramai di pers dan media sosial adalah ucapan “ceblang-ceblung” yang minim konten kebijakan. "Saya sering menolak merespons “ceblang-ceblung” tersebut. Karena, tidak produktif dan tidak mendidik,” katanya kepada wartawan, Sabtu (2/3/2019).
Lanjutnya, ia memberikan contoh yang lebih kongkret. Misalnya soal stabilisasi makro terutama nilai tukar Rupiah. "Cara yang akan ditempuh Prabowo-Sandi antara lain adalah dengan memberi dukungan yang all out terhadap produk andalan ekspor Indonesia,” katanya lagi.
Paparnya, minyak sawit, kertas dan bubur kertas, sering menjadi sasaran kampanye negatif. "Tapi sebagian kampanye itu hanya propaganda hitam,” ungkapnya.
Ia menegaskan pemerintahan Prabowo akan aktif melawan propaganda hitam tersebut. Dan langkah tersebut telah disiapkan di antaranya adalah menjamin terciptanya sebuah “level playing field” antara eksportir Indonesia dengan korporasi global terkait.
Baca Juga: Menko Luhut: Petani Sawit, Kalian Pahlawan Bangsa
"Jangan lupa, visi misi Prabowo-Sandi secara eksplisit mendorong eksportir mendapat sertifikasi kelestarian yang diakui dunia internasional. Sehingga, produk mereka bisa lebih diterima di pasar yang sensitif lingkungan,” tukasnya.
Baca Juga: Kenapa dalam Pidato AHY Tidak ada Nama Prabowo-Sandi?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil