Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bisnis Penerbangan Diproyeksi Tetap Tumbuh di 2019

Bisnis Penerbangan Diproyeksi Tetap Tumbuh di 2019 Pesawat Lion Air dan Batik siap take aff di Bandara Soetta | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ikatan Pilot Indonesia (IPI) menyatakan optimismenya atas perkembangan industri transportasi udara nasional yang ke depan akan semakin menjanjikan. Hal tersebut didasari atas berbagai komitmen dan sinergi positif yang dilaksanakan seluruh pemangku kepentingan, baik operator, regulator, maupun fasilitator penunjang lain dalam memastikan ekosistem industri penerbangan nasional kian kondusif.

Presiden IPI Capt Iwan Setyawan mengungkapkan, optimisme atas outlook industri transportasi udara nasional tersebut dapat tercapai melalui berbagai konsolidasi kinerja maskapai bersama seluruh sektor pemangku kepentingan.

"Hal itu terkait dalam memastikan iklim pertumbuhan bisnis industri penerbangan nasional tetap terjaga, baik dari aspek cost structure, safety, quality hingga tata kelola regulasi yang tepat guna," kata dia di Jakarta, Jumat (1/3/2019).

Baca Juga: Indef: Ada Indikasi Persaingan Tak Sehat di Industri Penerbangan

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya turut serta menyampaikan apresiasi terhadap komitmen semua maskapai penerbangan nasional bersama seluruh pemangku kepentingan, khususnya Kementerian Perhubungan dan Indonesia National Air Carrier Associaton (INACA) dalam memastikan akses masyarakat terhadap layanan transportasi udara tetap terjaga.

"Salah satunya dilakukan melalui penyesuaian tarif tiket sesuai dengan daya beli masyarakat," ujarnya.

IPI juga menyerukan pada seluruh anggotanya untuk tetap memprioritaskan keamanan sebagai komitmen utama sesuai dengan kode etik IPI sebagai pelaksana pelayanan transportasi udara pada masyarakat.

Baca Juga: Garuda dan Lion Diduga Lakukan Pengaturan Harga Tiket

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang Januari 2019 lalu, jumlah penumpang angkutan udara domestik mencapai 6,7 juta orang. Angka ini turun 16,07% dibandingkan bulan sebelumnya.

Penurunan jumlah penumpang terjadi di Bandara Soekarno Hatta-Jakarta sebesar 23,31%, Juanda-Surabaya 12,74%, Ngurah Rai-Bali 9,90%, dan Hasanuddin-Makassar 6,55%.

Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa BPS, Yunita Rusanti mengungkapkan, penurunan jumlah penumpang ini, selain karena pola musiman, juga didorong kebijakan bagasi berbayar yang ditetapkan oleh beberapa maskapai penerbangan. "Penurunannya selain karena musim, karena ada kenaikan bagasi," kata Yunita.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: