Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wah, Fadli Zon Minta Intelijen Jangan Jadi Alat Kekuasaan

Wah, Fadli Zon Minta Intelijen Jangan Jadi Alat Kekuasaan Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Dewan BPN Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon, menjelaskan maksud pernyataan Prabowo Subianto menyebut adanya otak jahat di dunia intelijen. Hal itu disampaikan Prabowo karena melihat fenomena seringnya informasi 'mentah' dijadikan acuan untuk membuat kebijakan.

"Kan kalau kita lihat informasi-informasi mentah seringkali dijadikan acuan untuk membuat keputusan-keputusan yang sebenarnya bisa prematur. Informasi intelijen itu kan informasi yang sifatnya dasar, sebagai bahan itu harus diolah dulu, diperiksa, di-check and recheck dulu," ujarnya di Jakarta, Senin (4/3/2019).

Baca Juga: Fadli Zon: Tjahjo Kumolo Sebaiknya Tahan Diri

Menurut Fadli, informasi mentah itu berpotensi menjadi acuan yang salah bagi pemerintah dalam membuat keputusan atau kebijakan. Karenanya berharap institusi intelijen bisa bekerja lebih profesional.

"Sekarang ini banyak data mentah itu dijadikan seolah-olah kebenaran dan itu yang membuat pengambilan keputusan bisa salah. Saya kira intelijen kita ke depan harus lebih profesional," jelasnya.

Baca Juga: Kata Fadli Zon, di Era Jokowi Indonesia Menuju Kebangkrutan, WNI Bakal Diganti WNA

"Jangan jadi intelijen yang jadi alat kekuasaan. Intelijen kan intelijen negara, bagaimana melindungi Indonesia dari berbagai ancaman dari luar atau dalam. Mulai dari terorisme, narkoba, penyusupan orang asing, itu kan BIN berkepentingan seharusnya," terangnya.

Ia menambahkan, masyarakat ingin ke depan intelijen lebih profesional, mengabdi hanya untuk kepentingan negara, bukan untuk kepentingan kekuasaan apalagi untuk kepentingan partai. "Hancur intelijen kita kalau itu dilakukan," imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: