Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hutama Karya Targetkan Laba Bersih Rp2,2 Triliun di 2019

Hutama Karya Targetkan Laba Bersih Rp2,2 Triliun di 2019 Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Medan -

PT Hutama Karya (Persero) menargetkan laba bersih sebesar Rp2,2 triliun pada tahun 2019 ini atau sama dengan catatan pada tahun 2018 lalu.

Direktur Utama Hutama Karya, Bintang Perbowo, mengatakan perseroan tidak mematok pertumbuhan laba bersih yang tinggi karena ada beban biaya bunga pinjaman yang harus dipenuhi sebesar Rp2,1 triliun.

"Jika dilihat beberapa tahun ke belakang, laba bersih kami terus tumbuh," katanya di Medan, belum lama ini.

Baca Juga: Hutama Karya: Pembangunan Tol Trans Sumatera Tuntas Tahun 2024

Tercatat, Hutama Karya mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,2 triliun pada tahun 2018 atau melonjak 106% dibandingkan tahun 2017 yang sebesar Rp1,07 triliun. Adapun, pada tahun 2016 perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp300 miliar.

Direktur Keuangan Hutama Karya, Anis Anjayani, mengatakan kinerja keuangan memperoleh berkah dari penugasan pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS). Ia menjelaskan bahwa selama lima tahun terakhir, rata-rata pertumbuhan pendapatan HK mencapai 43%, pertumbuhan laba bersih 73%, dan pertumbuhan aset 76%.

Pada 2014-2015, HK mendapat penugasan dari pemerintah untuk membangun JTTS. Penugasan itu tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun 2014 yang kemudian diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 117 Tahun 2015.

"Hutama Karya telah bertransformasi dari perusahaan konstruksi menjadi pengembang infrastruktur dan operator jalan tol. Transformasi bisnis tersebut telah melambungkan kinerja keuangan perusahaan," sebutnya.

Baca Juga: Berkat Trans Sumatera Daerah Bakal Semakin Kaya

Ia mengatakan transformasi bisnis HK dimulai sejak tahun 2016. Pada 2016, pendapatan HK sebesar Rp8,82 triliun, sedangkan pada 2018 sudah meningkat 200% menjadi Rp26,54 triliun (unaudited). Tahun ini, pendapatan perseroan diproyeksi mencapai Rp34,32 triliun atau naik 29,3% dibandingkan 2018.

Sementara itu, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) pada 2016 sebesar Rp730 miliar, sedangkan 2018 mencapai Rp3,26 triliun atau meningkat 346,5%. Tahun ini, EBITDA diproyeksi mencapai Rp5,27 triliun atau naik 61,6% dibandingkan 2018.

Adapun total nilai aset HK per akhir 2018 mencapai Rp68,95 triliun atau meningkat 190,5% dibandingkan 2016 yang senilai Rp23,73 triliun. Tahun ini, nilai aset diproyeksi tembus Rp101,1 triliun atau meningkat 46,6% dibandingkan 2018.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: