Perum Bulog Sulawesi Tengah siap menggenjot pembelian beras petani untuk mencapai target pengadaan beras dalam negeri yang telah ditetapkan sebesar 30 ribu ton selama musim panen (MP) 2019.
"Kita genjot pembelian mulai sekarang ini untuk bisa memenuhi target pengadaan yang telah ditetapkan Bulog pada musim panen (MP) 2019 ini," Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum Bulog Sulteng, Amir Sube di Palu, Sabtu (9/3/2019).
Bulog Sulteng ditargetkan membeli sebanyak 30.000 ton beras petani selama MP 2019, tambahnya, untuk memenuhi target dimaksud, Bulog harus kerja keras, sebab banyak pedagang dari luar Sulteng seperti Gorontalo dan Manado datang membeli beras petani dan selanjutnya mereka menjuanya kembali di daerah mereka dengan harga yang lebih tinggi.
Jika Bulog tidak turun membeli langsung ke petani dan hanya mengandalkan mitra (swasta) untuk membeli beras petani, akan sulit bagi Bulog memenuhi target pengadaan, oleh karena itu, BUMN itun harus turun langsung ke penggilingan untuk membeli beras.
Sebagian stok Bulog dari hasil pengadaan, juga mendukung kegiatan operasi pasar di seluruh kabupaten/kota di Sulteng.
Bulog menyediakan stok beras untuk dijual ke pasar-pasar dengan bekerja sama pengecer (pedagang beras). "Kita punya mitra (pedagang) yang menjual beras Bulog sudah cukup banyak," kata Amir.
Menurut dia, pihaknya hingga kini tetap melaksanakan operasi pasar meski saat ini sudah mulai berlangsung panen raya di sejumlah sentra produksi di provinsi itu. Kegiatan tersebut masih digelar meski harga beras di tingkat pengecer terbilang relatif stabil dan sudah berlangsung panen di beberapa kantong produksi beras di daerah ini.
Khusus di Kota Palu, saat ini hampir semua pasar tradisional menjual beras Bulog sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah.
Beras Bulog dijual di pasar-pasar tradisonal di Palu terdiri beras medium dan premium. Khusus beras medium dijual Bulog Rp8.500/kg. Sementara harga beras kualitas sama dijual pedagang Rp9.000/kg.
Rais, seorang pedagang beras di pasar induk Manonda Palu mengatakan ikut bermitra dengan Bulog. Ia membenarkan selama ini sudah menjalin kemitraan dengan Perum Bulog Sulteng dalam hal menjual beras yang dibeli Bulog kepada konsumen.
"Saya sudah lama menjadi mitra Bulog. Semua komoditi yang ada sama Bulog saya jual sesuai dengan harga yang telah ditetapkan," kata dia.
Dia mengaku stok beras yang ada di pasar cukup memadai dan hargapun relatif stabil karena ada intervensi dari Bulog.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: