Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Personal Shopper?

Apa Itu Personal Shopper? Kredit Foto: Unsplash/freestocks
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebenarnya, pekerjaan "Personal Shopper" telah ramai diperbincangkan sejak tahun 2008 silam. Sejak publik digemparkan oleh Amelia Masniari, seorang wanita yang biasa membelanjakan barang-barang branded kliennya.

Sebenarnya, apa sih Personal Shopper itu?

Personal shopper berbeda dengan jastip atau jasa titip. Personal shopper biasanya bertugas membelikan barang-barang tertentu pesanan kliennya, yang pasti barang tersebut bukanlah barang ecek-ecek. Biasanya klien dari personal shopper adalah seorang artis ternama atau orang tajir yang tak ingin namanya terekspos media ketika membeli barang-barang branded.

Baca Juga: Modal Sepiyik, Bisnis Jastip Buka Peluang Apik

Menjadi personal shopper harus memiliki beberapa keahlian. Mereka harus ahli dalam membedakan barang branded dan barang yang "mengaku" branded, mereka juga harus pandai bergaul, cermat, lincah dan memahami klien.

Kalau kamu adalah shopiholic atau penggila belanja, pekerjaan ini bisa menjadi salah satu jalan untukmu meraup pundi-pundi uang lho. Pekerjaan ini enggak terikat, artinya bebas. Selain itu, menjadi personal shopper juga memiliki beberapa keuntungan.

Pertama, kamu bisa mendapat relasi yang luas. Demi memuaskan keinginan klien yang bermacam-macam, personal shopper harus supel dan mudah bergaul. Mengapa demikian? Tak jarang klien yang memiliki keinginan untuk mendapatkan barang lebih cepat dibandingkan orang lain, nah untuk menuruti kemauan mereka, personal shopper dituntut untuk memiliki relasi dengan "orang dalam", supaya barang itu bisa cepat ada di tanganmu.

Baca Juga: Jalankan Bisnis Ketika Sudah Miliki Pekerjaan Tetap? Enggak Jadi Masalah!

Selanjutnya, bukan hanya penggila belanja, menjadi personal shopper juga secara enggak langsung memiliki kemampuan seperti stylist. Bukan hanya mengenal tren terbaru, barang-barang dari merek ternama, dan mengenal karakter klien, kemampuan memadupadankan busana dan aksesori personal shopper juga akan semakin terasah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: