- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Jalur Darat Rusak Akibat Longsor, Begini Cara Pertamina Salurkan BBM ke Labuan Bajo
PT Pertamina (Persero) telah mengambil langkah antisipasi dengan melaksanakan jalur pengiriman BBM secara alternatif ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal tersebut dilakukan karena kondisi jalur darat ke daerah tersebut tidak dapat dilalui mobil tangki akibat longsor beberapa waktu lalu.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR V, Rustam Aji menjelaskan, jalur suplai alternatif ini dilalui dengan mengangkut mobil tangki menggunakan kapal ferry bekerja sama dengan ASDP di Bima, NTB maupun di Ngada, NTT.
Sebelumnya pada Senin (11/3/2019) Pertamina telah mengirimkan BBM untuk kedua kalinya ke Labuan Bajo dengan mengerahkan tujuh mobil tangki dari TBBM Bima dengan rata-rata kapasitas 8-16 KL per mobil dari Pelabuhan ASDP Sape, Bima. Pada Rabu (13/3/2019), direncanakan tujuh mobil tangki berkapasitas 5-16 KL akan kembali tiba dari TBBM Bima untuk disalurkan ke SPBU di Labuan Bajo.
Sedangkan besok, Kamis (14/3/2019), Pertamina akan mengerahkan 10 unit mobil tangki untuk kembali menyalurkan BBM di wilayah tersebut melalui Pelabuhan ASDP Aimere, Ngara.
"Kesepuluh mobil tangki tersebut akan membawa beberapa jenis BBM untuk kebutuhan di daerah terdampak. Antara lain tiga mobil dengan dobel kompartemen dijadwalkan membawa premium sebanyak 24 KL dan biosolar sebanyak 24 KL. Kami siapkan juga tiga unit bridger untuk mensuplai avtur dan satu unit lain berisi minyak tanah," jelas Rustam Aji.
Rustam menambahkan bahwa 10 mobil tangki dari TBBM Ende dan TBBM Reo akan berlayar khusus menggunakan kapal ferry dari Pelabuhan ASDP di Aimere, langsung ke Labuan Bajo melewati jalur Selatan Pulau Flores.
Baca Juga: Pasca-Longsor, Pertamina Siapkan Alternatif Suplai ke Labuan Bajo
Setelah menyalurkan BBM, kesepuluh mobil tangki tersebut akan kembali diangkut dengan kapal ferry menuju TBBM Bima di Pulau Sumbawa untuk melayani penyaluran BBM secara rutin ke Labuan Bajo.
10 mobil tangki tersebut akan melayani kebutuhan BBM dari TBBM Bima selama kondisi infrastruktur jalur reguler dari TBBM Reo dan TBBM Ende yang terputus kembali normal dan kondusif.
"Saat ini stok BBM dalam kondisi yang cukup dan kami akan terus melakukan upaya-upaya terbaik untuk tetap memasok ke daerah terdampak," tambahnya.
Diketahui kebutuhan BBM untuk masyarakat Labuan Bajo dilayani melalui tiga SPBU di daerah tersebut dengan penyaluran rata-rata harian untuk gasoline (bensin) sebesar 48 KL dan gasoil (diesel) sebesar 32 KL. Sementara kebutuhan rata-rata avtur untuk memenuhi kebutuhan penerbangan di Bandara Komodo sebesar 15 KL per hari.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: