PT Phapros Tbk (PEHA) emiten farmasi ini menyatakan bahwa pada tahun 2019 ini akan berfokus pada pertumbuhan revenue dan laba bersih sebesar Double Digit atau setidaknya 10%.
Jika pada tahun 2018 laba sebesar Rp133,29 miliar maka diperkirakan akan menjadi Rp146,61 miliar. Untuk penjualan diprediksikan akan menjadi Rp1,14 triliun dari Rp1,02 triliun di 2018
“Kami akan melakukan beberapa langkah seperti membangun kemitraan strategis dengan berbagai pihak, baik dari dalam dan luar negeri, serta memacu angka bisnis ekspor,” kata Direktur Utama PT Phapros, Tbk, Barokah Sri Utami, di Jakarta, Kamis (14/3/2019).
Baca Juga: Phapros Untung Rp133 M Dari Jualan Obat
Lebih lanjut Emmy mengungkapkan bila pihaknya juga berencana melakukan financial action dengan pelaksanaan right issue mencapai Rp1 triliun pada semester II 2019.
Selain itu, perseroan juga akan melakukan inovasi produk dan pengembangan di 2018, PEHA mengembangkan sediaan farmasi dalam bentuk Carpoule untuk anestesi gigi serta produk anti aging bekerjasama dengan Universitas Airlangga.
“Kami juga lakukan pengembangan alat kesehatan yang merupakan hasil hilirisasi riset dalam negeri dari pusat riset dan universitas. Dari sisi pengembangan bisnis anorganik yang tercantum dalam rencana jangka panjang perusahaan, PEHA berencana akan mengakuisisi fasilitas pelayanan kesehatan,” jelasnya.
Baca Juga: Mantap, 70% Laba Bersih Phapros Dibagikan ke Pemegang Saham
Emmy menyatakan perseroan pada tahun ini akan meluncurkan sebanyak 12 produk. Di pengembangan teknologi, PEHA memfokuskan pada Internet of Things untuk operasional marketing dan produksi, serta melakukan integrated system dengan anak perusahaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: