Ingin Bersaing di Level Internasional, SHOH Gaet Animator Indonesia
Siapa bilang di Indonesia tidak ada generasi yang ahli animasi? Buktinya, PT Studio SHOH Entertainment (SSE), perusahaan dari Singapur yang bergerak di bidang pembuatan video animasi, melirik Indonesia untuk mencari anak-anak muda berbakat dalam bidang animasi.
Saat ini SSE telah menampung 100 pemuda dan pemudi kreatif dari berbagai kota di Indonesia. Dalam empat tahun ke depan, SSE juga berencana mempekerjakan setidaknya 500 tenaga kreatif yang akan dipekerjakan secara permanen.
SSE sendiri merupakan bagian dari ekspansi SHOH Enterprise yang berbasis di Singapura. Perusahaan ini baru dimulai pada tahun lalu, namun berkembang cukup pesat. SSE saat ini menjadi salah satu studio animasi yang berkembang dengan pesat pula.
CEO SHOH, Oh Seung Hyun pada acara peresmian SSE di Ascendo Building, Kebayoran Baru, Jakarta Jumat (15/3/2019), mengungkapkan, SSE menyediakan layanan dari konsep hingga penyelesaian, mulai animasi 2D dan 3D, pengembangan karakter, efek visual, produksi, direction, hingga pascaproduksi.
"SSE bermaksud untuk memberikan hasil akhir dari suatu pekerjaan dengan kualitas tinggi untuk berbagai saluran media ke seluruh dunia," ujar Oh Seung Hyun.
Baca Juga: Siswa SMK Animasi Binaan Djarum Magang Proyek Rp150 Juta per Menit
SHOH juga ingin menjadi perusahaan penyedia animasi yang kuat, yang secara agresif akan membentuk industri animasi global. Untuk mencapai tujuan itu, studio ini bekerja sama dengan beberapa klien internasional, seperti SamG Animation, Synergy Media, Ocon, Man of Action, Zag Toon, Warner Bros, Nickelodeon, Disney, dan lainnya.
Oh Seung Hyun sendiri telah memiliki pengalaman selama 27 tahun di industri animasi sembari memimpin berbagai produksi dan distribusi. Beberapa karyanya tidak sedikit yang sukses meraih penghargaan di kancah internasional, seperti Avatar the Last Airbender, Tron Uprising, Tinkerbell: Never Beast, Wonderful Days, Kiko, dan Zak Storm.
Sejauh ini SSE telah menjalankan empat proyek dan berniat mendapatkan lebih dari delapan acara serial TV, serta dua film animasi dalam produksi selama tiga tahun ke depan. Perusahaan berharap dapat membawa lebih banyak lagi proyek dengan bekerja sama di bawah satu atap untuk memperluas penjualan sampai tingkat internasional dan memperluas pasar marketing untuk proyek ke depannya dengan membuat distribusi sendiri untuk memastikan keberhasilan secara global.
Untuk mencapai target tersebut, lanjut Seung Hyun, SSE akan berkolaborasi dengan perusahaan startup teknologi, produsen mainan untuk distribusi ritel, dan platform lainnya untuk memberikan hiburan anak-anak terbaik di Indonesia. Bukan hanya hiburan yang ingin SSE berikan, melainkan juga pengaruh yang bagus di sektor pendidikan.
Educational entertainment, yang lebih dikenal dengan edutainment, juga merupakan salah satu fokus poin penting SSE. Dengan memproduksi konten edutainment dan kurikulum berkualitas tinggi, serta lokalisasi dan distribusi konten edutainment yang terbukti di luar negeri ke Indonesia, SSE ingin menjadi bagian besar dari pendidikan yang layak bagi generasi muda di Indonesia, yang sekarang merupakan kelompok populasi terbesar di negara ini yang memiliki lebih dari 100 juta orang.
"Oleh karena itu, SSE berkontribusi sebagai penyedia konten berkualitas tinggi dari dasar dengan membuka Animation Institute," ujat Seung Hyun.
Seung Hyun percaya pertumbuhan bisnis ke depannya akan signifikan. Namun, berbeda dengan industri umum lainnya, seperti manufaktur atau teknologi, orang-orang di industri kreatif dapat fokus dan bekerja sangat keras. Karena itu, dia meyakini Indonesia dapat mencapai tingkat atas setara dengan Hollywood dalam jangka waktu lebih cepat dibandingkan dengan industri lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: