Popularitas Asisten Suara Jadi Momentum Pertumbuhan Ekonomi Suara
Kehadiran teknologi 5G akan meningkatkan kualitas dan aktivitas voice over long term evolution (VoLTE). Peningkatan panggilan suara pun akan berdampak pada produk dan layanan yang memanfaatkan perintah vokal. Hal itu diprediksi akan memicu tumbuhnya ekonomi suara. Lantas apa itu ekonomi suara?
Teknologi suara akan mendefinisikan ulang cara manusia berinteraksi dengan mesin. Dalam bisnis, ini mengarah pada penciptaan ekonomi suara, sebuah ekosistem pemasaran, branding, dan keterlibatan konsumen yang sepenuhnya baru dengan suara, dan mudah untuk mengetahui alasannya. Berkomunikasi melalui suara sepenuhnya dialami oleh siapa pun.
Ketika perangkat yang diberdayakan oleh suara sudah terpasang, kita tidak perlu bergantung pada layar ponsel pintar kita untuk mendapatkan informasi atau menyelesaikan tugas. Produk dan layanan yang menyenangkan ini tentu makin memudahkan pengguna. Beginilah semestinya teknologi bekerja.
Baca Juga: Di Era 5G, VoLTE Akan Semakin Jos!
Pengembangan teknologi suara ini telah dipopulerkan Amazon Alexa dan Google Home melalui produknya yang dapat menjadi asisten suara pribadi. Produk ini telah populer di sejumlah negara maju seperti Inggris. Pertumbuhan masa depan ekonomi suara pada 2019 dan seterusnya akan bergantung pada kecanggihan teknologi ini. Seperti halnya Google Search Engine, segala hal yang tidak kita pahami akan kita tanyakan ke asisten melalui suara.
Mungkin orang akan bosan mengajukan pertanyaan ke Alexa atau Google Home jika alat tersebut tidak bisa memahami semua pertanyaan yang dilontarkan kepada mereka. Namun, dengan teknologi artificial inteligence (AI) dan internet of things (IoT) yang dibenamkan ke alat tersebut, mereka akan belajar dari kesalahannya. Dalam beberapa tahun ke depan, natural language processing (NLP) juga akan semakin maju.
Baca Juga: 5 Trik Jitu Ciptakan IoT Security Buat Bisnismu!
AI berperan penting pada kemampuan mesin untuk memproses ucapan manusia. Pada 2018, misalnya, asisten Google Duplex berhasil membuat dua panggilan telepon ke operator manusia untuk memesan perawatan rambut dan menyelesaikan reservasi restoran. Tanpa mereka sadari, operator manusia itu benar-benar berbicara dengan mesin. Kegiatan semacam ini menunjukkan masa depan yang menyenangkan dari asisten suara dan ekonomi suara, jika teknologi dapat memenuhi potensinya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: