Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo saat memimpin apel seluruh jajaran Aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai di lingkungan Pemprov Jateng, menyebut ada beberapa ASN di kawasannya ada yang terindikasi berpaham radikal.
"Saya masih mendapat laporan intelijen dan juga laporan dari masyarakat bahwa masih ada sejumlah ASN yang memiliki paham radikal, masih banyak obrolan-obrolan di masyarakat terkait masalah ini yang masuk ke saya," katanya, Senin (25/3/2019).
Lanjutnya, ia mengatakan dari temuannya tersebut ada beberapa ASN yang memasang bendera terlarang hingga mengajarkan paham-paham yang tidak sesuai Pancasila.
"Bahkan ada juga yang menuliskan ajaran-ajaran radikalisme itu melalui status media sosial," jelasnya.
Tambanya, terkait hal tersebut, pihaknya mengaku sudah melakukan pemanggulan kepada beberapa ASN yang terindikasi berpaham radikal dan banyak yang mengelak. Sambungnya lagi, ia menegaskan setiap ASN harus loyal pada Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD 1945.
Baca Juga: Bila KPK Bisa Buktikan, Ganjar Segera Menyusul Romi
"Kalau memang tidak setuju, harus terbuka saja, datang ke kami, sampaikan yang tidak setuju, tapi jangan 'umpet-umpetan' dan menyebarkan radikalisme pada orang lain," tegasnya.
Ia pun menegaskan pihaknya akan terus mengawasi dan melakukan pembinaan kepada seluruh ASN di Jateng. "Kalau ada yang memiliki paham radikal akan kami bina. Jika tidak bisa, maka akan diberi peringatan. Kalau diberi peringatan berkali-kali masih tidak bisa, maka sanksi terberatnya ya dipecat," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: