Alibaba mengumumkan bahwa perusahaan itu baru saja mengakuisisi Infinity Augmented Reality, sebuah startup realitas virtual Israel, pada akhir pekan kemarin.
Ketentuan kesepakatan itu tidak diungkapkan. Alibaba dan InfinityAR telah memiliki kemitraan strategis sejak 2016, ketika Alibaba Group memimpin seri C InfinityAR. Sejak itu, keduanya telah berkolaborasi dalam augmented reality, visi komputer, dan proyek kecerdasan buatan (AI).
Baca Juga: Wow, Alibaba Group Makin Getol Kembangkan Blockchain
Perampokan Alibaba ke dalam realitas virtual dimulai tiga tahun yang lalu, ketika berinvestasi di Magic Leap dan kemudian mengumumkan laboratorium penelitian baru di China untuk mengembangkan cara memasukkan realitas virtual ke dalam platform e-commerce-nya.
Tim penelitian dan pengembangan InfinityAR akan mulai mengerjakan Laboratorium Mesin Israel Alibaba, bagian dari Alibaba DAMO Academy, inisiatif R&D yang digelontorkan $15 miliar bertujuan untuk melayani dua miliar pelanggan dan menciptakan 100 juta pekerjaan pada tahun 2036 kelak.
Baca Juga: Wow! Alibaba Dukung Pemerintah Digitalisasi Ekonomi China
DAMO Academy bekerja sama dengan universitas di seluruh dunia dan Laboratorium Mesin Israel Alibaba memiliki kemitraan dengan Universitas Tel Aviv yang berfokus pada analisis video dan pembelajaran mesin.
Mengutip dari TechCrunch (25/3/2019), Kepala Laboratorium, Lihi Zelnik-Manor, mengatakan “Alibaba senang bisa bekerja sama dengan InfinityAR sebagai satu tim setelah tiga tahun bermitra. Tim yang berbakat membawa pengetahuan unik dalam fusi sensor, visi komputer, dan teknologi navigasi. Kami berharap dapat menjelajahi teknologi-teknologi terkemuka ini dan menawarkan manfaat tambahan bagi pelanggan, mitra, dan pengembang. "
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar