Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keinginan Milenial dalam Pekerjaan: Sebatas Keuntungan dan Tujuan

Keinginan Milenial dalam Pekerjaan: Sebatas Keuntungan dan Tujuan Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tentu kalian sudah enggak asing lagi dengan istilah generasi milenial kan? Generasi milenial adalah kalangan yang lahir antara 1980 hingga 2000-an. Nah, melihat tahun kelahirannya, milenial merupakan generasi terbaru yang memasuki dunia kerja.

Umumnya, milenial begitu akrab dengan dunia digital dan memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi. Mereka juga makhluk sosial yang baik, kenapa demikian? Pasalnya, menurut data dari Entrepreneur (26/3), milenial senang bekerja dalam tim dan berorientasi pada pencapaian.

Baca Juga: Mau Jadi Miliarder dalam Waktu 5 Tahun? Milenial Bisa!

“Milenial ingin bekerja untuk organisasi yang memprioritaskan tujuan dan juga keuntungan. Sesederhana itu,” ungkap Punit Renjen, CEO Delloitte Consulting LLP.

Generasi ini sangat terampil dalam hal penggunaan teknologi dan menikmati pengetahuan teknologi. Sudah saatnya pengusaha harus memahami harapan generasi ini dari lingkungan kerja. Alasannya, tenaga kerja global akan terdiri dari 75 persen mereka pada tahun 2025 (Delloitte, 2014).

Baca Juga: Generasi Milenial Sudah Melek Investasi, Ini Buktinya!

Mereka memiliki pandangan berbeda tentang apa yang mereka harapkan dari pekerjaan mereka. Mereka memiliki harapan yang lebih tinggi dalam hal pembayaran dan mencari tantangan dalam pekerjaan mereka.

Selain itu, mereka juga mengutamakan fleksibilitas dalam pekerjaan dan budaya kerja yang ramah. “menyenangkan” juga menjadi salah satu faktor yang mereka pertimbangkan dalam memilih pekerjaan impian mereka. Inilah alasannya kenapa beberapa perusahaan raksasa, seperti Google, Amazon, dll menekankan untuk memiliki lingkungan kerja yang informal.

Dengan lantang, milenial juga begitu mengharapkan komunikasi yang jujur dan terbuka dari atasan mereka. Dalam dunia kerja, milenial lebih senang diberikan feedback dari hasil pekerjaan mereka. Pasalnya, mereka selalu ingin melihat hasil pekerjaan mereka lebih cepat.

Baca Juga: Kenapa Sebaiknya Generasi Milenial Jadi Investor untuk Startup?

“Mereka akan senang memiliki pemimpin senior perusahaan yang akan membimbing mereka. Mereka mengharapkan pertumbuhan karier yang lebih cepat dan lingkungan belajar. Jika milenial tidak menemukan kesempatan untuk naik tangga dalam suatu organisasi, mereka lebih suka pindah,” kata Renjen.

Bagaimana dengan masalah jam kerja? Mereka lebih mencari fleksibilitas dalam pekerjaan. Keseimbangan pekerjaan dan kehidupan adalah hal yang penting bagi mereka. Itulah sebabnya, generasi milenial lebih senang bekerja jarak jauh atau bisa dihandle dari rumah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: