Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kampanye Sandiwara Merupakan Ajang Pembodohan

Kampanye Sandiwara Merupakan Ajang Pembodohan Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin, Arya Sinulingga, menilai sandiwara aksi seorang mahasiswi yang meminta untuk jadi istri kedua Sandiaga mempertegas cara berkempanye pasangan 02. 

Menurutnya, kampanye merupakan ajang pendidikan politik, bukan ajang pembodohan publik. "Adanya pengakuan jujur dari wanita yang minta di-nikahi Sandiaga, semakin mempertegas bahwa paslon 02 mengisi kampanyenya dengan sandiwara," tegasnya di Jakarta, Kamis, (28/3/2019).

Lanjutnya, ia mengatakan kampanye merupakan upaya untuk menarik perhatian dengan menyampaikan visi dan misi. Namun, apa yang dilakukan oleh kubu 02 berbanding terbalik dengan pasukan Jokowi-Ma'ruf.

Baca Juga: Benar-Benar Penuh Sandiwara

"Sejauh ini kami melakukan strategi kampanye pintar, dengan menyampaikan berbagai pencapaian pada masa pemerintahan Jokowi sebagai petahana serta visi dan misi Jokowi-Amin ke depan," tukasnya.

Seperti diberitakan, sewaktu cawapres Sandiaga berkampanye di Yogyakarta beberapa waktu lalu, ada seorang mahasiswi bernama Vincentia Tiffani yang spontan meminta dirinya dijadikan istri kedua Sandiaga dan meramaikan suasana kampanye Sandiaga.

Baca Juga: Tak Masalah Ajakan Berbaju Putih Jokowi, yang Penting Coblos Prabowo-Sandi

Namun, belakangan ini, melalui video yang diungguh di akun instagramnya mahasiswi bernama Vincentia Tiffani itu mengaku hanya disuruh panitia untuk mengajukan pertanyaan tersebut.

Tiffani mengatakan sengaja membuat klarifikasi karena pemberitaan dan video yang tersebar mengganggu karier, kuliah, dan aktivitasnya. Lanjutnya, ia diminta panitia untuk menghidupkan suasana dengan cara bertanya sebagai perwakilan dari milenial.

Tiffani juga menyebut ajakan menikah dengan Sandiaga bukan ide dirinya. Tiffani mengatakan klarifikasi ini dibuatnya secara jujur dan tanpa tekanan dari pihak manapun. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: